Gubernur Jateng Tegur Warga Yang Membakar Lahan di Tepi Jalan Tol

Berita11 Views

Kabarin.co – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turun dari mobil saat melihat asap mengepul di tepi tol Bawen-Ungaran. Dia menegur warganya yang membakar lahan.

Dalam video yang dibagikan melalui media sosial Ganjar Pranowo terlihat dia turun dari mobil lalu melompati pagar pembatas untuk turun ke sumber asap. Terlihat di sana sudah ada petugas jalan tol dengan rompi biru yang berupaya memadamkan api.

Turunnya Ganjar dipicu dengan kecelakaan beruntun yang diduga disebabkan adanya aktivitas pembakaran lahan pertanian. Asap pembakaran lahan tersebut mengganggu pandangan pengemudi.

Ganjar juga sempat berbincang dengan warga yang membakar lahan di sana. Dia menyebut banyak warga yang belum paham risiko membakar jerami, rumput, atau yang lainnya di pinggir jalan tol.

“Banyak yang tidak paham dan tidak tahu. Ini sudah jadi indikator ya, kemarin itu kecelakaan yang menyedihkan sekali ya, karena situasi ini,” kata Ganjar di lokasi, Senin (19/9).

Ganjar menyebut banyak warga yang tidak paham dengan risiko membakar rumput di tepi jalan tol. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan kepala daerah terkait pelarangan membakar jerami atau lainnya.

“Jadi kemarin saya langsung komunikasi dengan para bupati yang jalur atau wilayahnya dilewati tol. Jangan bakar rumput, jerami atau sejenisnya, nah termasuk ini,” ujarnya.

“Kejadian pas saya lewat ini. Tapi terima kasih TMJ dan pengelola tol cukup sigap. Saya minta patroli, mungkin di mobil bawa alat mungkin pompa kecil untuk nampung air. Disiram kan cepat,” jelas Ganjar.

Sebagai informasi, kecelakaan yang terjadi di Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (18/9/2022) cukup mengejutkan. Belasan kendaraan mengalami kecelakaan beruntun hingga memakan satu korban jiwa.

Dugaan penyebab kecelakaan itu juga terbilang tidak lazim terjadi di kawasan tersebut. Kabut asap yang cukup tebal menghalangi pandangan pengemudi hingga kendaraannya bertabrakan.

Korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Muhammad Singgih Adika, seorang pemuda yang baru tiga bulan menyandang gelar sarjana dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Singgih, anak Jamintel Kejagung Amir Yanto, menjadi korban dari dugaan kelalaian pembakar jerami di pinggir jalan tol tersebut.

Kepolisian mendalami penyebab asap tebal yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di ruas Tol Pejagan-Pemalang. Sumber kebakaran yang diduga rumput itu didalami apakah dibakar atau terbakar.”Mengungkap penyebab terjadinya lakalantas saat ini kan ada dugaan ada asap menutupi pandangan,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy di Mapolda Jateng, Senin (19/9).(pp)