Kabarin.co -Seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rusman (54) asal Polewali Polman merasa senang karena kehadiran aplikasi Mobile JKN. Sebab aplikasi tersebut memberikan banyak informasi terkait kesehatan di rumah sakit atau puskesmas.
Menurut peserta yang terdaftar di segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), suatu saat yang tak bisa diprediksi pasti datangnya nanti setiap manusia akan berurusan dengan masalah kesehatan. Sebagai perlindungan kesehatannya sekeluarga, ia mengandalkan program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Jaminan kesehatan merupakan urusan penting dalam kehidupan saya. Karena tidak ada yang tahu nasib seseorang, apakah terus diberi sehat atau diberi sakit saat kapan. Dari situ, saya sadar bahwa upaya yang bisa dilakukan menjadi peserta JKN-KIS,” kata Rusman dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2022).
Saat ini, ia mendaftarkan beberapa karyawannya menjadi peserta JKN. Rusman mengatakan karyawannya sering bertanya bagaimana status kepesertaannya, terutama saat mereka hendak mengakses fasilitas pelayanan kesehatan. Berkaitan dengan hal tersebut, ia selalu menyarankan agar para karyawan mengeceknya sendiri lewat aplikasi Mobile JKN.
Pria yang berstatus sebagai direktur di sebuah perusahaan media ini menambahkan penggunaan aplikasi Mobile JKN dirasa sangat efektif dalam memfasilitasi kebutuhan karyawan.
Ia mengaku sebelum ada Mobile JKN, setiap perubahan data keluarganya maupun karyawan di tempat kerjanya harus diurus ke Kantor BPJS Kesehatan Polewali. Termasuk untuk perpindahan fasilitas kesehatan, tetapi dengan kehadiran Aplikasi Mobile JKN kini semua urusan perubahan data kepesertaan menjadi mudah.
“Tidak ada yang susah, jika kita paham prosedurnya. Saya diberi kemudahan melalui aplikasi Mobile JKN bukan hanya bisa cek kamar tidur di rumah sakit, melainkan banyak fitur lainnya seperti fitur kartu digital dan juga fitur pendaftaran pelayanan di FKTP,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Polewali Wisli mengatakan penerapan digitalisasi akan sangat membantu sistem layanan. Adapun fitur yang terdapat dalam aplikasi tersebut yakni pendaftaran pelayanan (antrean), konsultasi dokter, serta informasi yang sangat dibutuhkan peserta dalam mengakses layanan.
“Semoga aplikasi ini lebih baik ke depan dan BPJS Kesehatan terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta seiring bertambahnya jumlah kepesertaan menuju UHC,” tutupnya. (pp)
