HMI Bantah Tudingan Memprovokasi Kerusuhan Demo 4 November

Metro19 Views

kabarin.co, JAKARTA-Ratusan ribu umat Islam dan berbagai elemen masyarakat lainnya melakukan aksi damai Jumat 4 November kemarin. Unjuk rasa dimulai setelah shalat Jumat di istiqlal dan berjalan tertib sampai menjelang maghrib.

Sekitar Ba’da Isya terjadi kericuhan di depan Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Sempat terlihat peserta demo beratribut Himpunan Mahasiswa Islam di antara kericuhan tersebut.

Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir membantah anggotanya terlibat dalam kericuhan tersebut. Menurut dia menjelang berakhirnya unjuk rasa, posisi massa HMI berada di bagian paling depan.

Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) termasuk massa yang bertahan di tengah demo 4 November, sampai Sabtu (5/11) dini hari. Mulyadi Tamsir mengatakan, pihaknya sebenarnya tak ada niatan untuk menginap.

“Karena posisinya paling depan sejak pukul setengah dua siang, jadi kami tidak bisa mundur,” katanya

Saat ricuh terjadi, Mulyadi langsung memastikan itu bukan dipicu massa HMI. Ia pun bisa dengan tegas meyakinkan kericuhan itu bukan karena kelompoknya.

Mulyadi tak tahu dari mana datangnya tiba-tiba ada orang beratribut putih-putih terlibat ribut dengan polisi. “Saya juga bingung kenapa kemudian terjadi (ribut),” kata dia.

Massa HMI pun berpencar. “Seluruh massa HMI mundur dan tidak ada yang di situ. Ada yang ke tugu kuda dan Jalan Abdul Muiz belakang RRI,” katanya.

Mulyadi membantah saat disebut massanya menerobos pagar kawat berduri. “Itu kayaknya siang, jadi tidak ada hubungannya [dengan kericuhan]. Karena hampir semua dari kanan dan kiri [berdatangan], itu sudah jebol,” katanya.

Komposisi massa yang masih bertahan hingga Jumat malam memang bukan hanya dari HMI. Tapi menurut Mulyadi, tuduhan diarahkan ke massanya karena mereka yang paling jelas dan banyak menggunakan atribut. Mereka juga bawa bendera.

HMI justru menyesalkan aksi damai yang berujung ricuh malam itu.

“Pertama, kami menyesalkan adanya kericuhan dan terjadi aksi represif polisi. Kedua, kami menyesalkan pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan yang menyatakan bahwa HMI dalang kericuhan, HMI Provokator,” kata Mulyadi.

“Kami meminta Kapolda melakukan klarifiksasi dan meminta maaf,” imbuhnya.

Mulyadi juga menyatakan, “Tidak benar ada keributan antara HMI dan Front Pembela Islam (FPI). Kami juga meminta pemerintah dan penegak hukum untuk segera mungkin melakukan proses hukum kepada Basuki Tjahaja Purnama.” (mfs)

Politisi: Sebaiknya Panglima TNI Ambil Kendali

Jokowi Hindari Pendemo, Fahri Hamzah: Pemimpin Enggak Punya Perasaan

BREAKING NEWS: Konferensi Pers Presiden Joko Widodo Mengenai Aksi Unjuk Rasa Damai 4 November