Ini Identitas Penusuk Anggota Brimob di Masjid Falatehan Blok M

kabarin.co – Polisi merilis identitas pelaku penusukan dua anggota Brimob Sat III di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat (30/6) malam. Dua personel Brimob masing-masing mengalami luka tusuk di leher dan dada. Kedua korban serangan tersebut saat ini sudah dilarikan di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Identitas korban penusukan adalah AKP Ade Suhatmi anggota Gegana dan Briptu M Syaiful Bakhtiar dari satuan Pelopor. Keduanya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan belum dapat dimintai keterangan.

Sementara itu, penyerang tewas ditembak oleh polisi, setelah diperingatkan dengan dua kali tembakan. Pelaku kemudian dievakuasi ke RS Polri Kramatjati.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pelaku penusukan berinisial M, lahir di Lasi, 24 April 1989. Alamat pelaku sesuai identitas yang dimiliki yaitu Pagaulan Kelurahan Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Pada identitas, M tercatat sebagai pelajar/mahasiswa dan belum kawin.

Irjen Setyo Wasisto menambahkan, setelah melaksanakan shalat, pelaku langsung meneriakkan kafir dan thogut serta seketika menikam anggota Brimob yang posisinya persis di sebelahnya dengan menggunakan pisau sangkur merek cobra.

Setelah itu, pelaku mengancam semua jemaah yang sedang salat dengan mengacungkan sangkur sambil meneriakkan thogut. Lalu, pelaku melarikan diri ke arah Terminal Blok M, sambil mengancam dan menantang anggota Brimob yang bertugas jaga.

“Oleh anggota diberikan tembakan peringatan, namun pelaku berbalik arah menantang dengan meneriakkan Allah Akbar sambil mengacungkan pisau. Lalu, anggota Brimob melumpuhkan dengan memberikan tembakan kepada pelaku di tempat,” ujar Setyo.

Data dari keterangan saksi menyebutkan, pelaku salat Isya di Masjid Falatehan pada barisan ketiga. Seusai salat, kemudian pelaku menemui dua anggota Brimob.
“Begitu bertemu keduanya diomongin kafir dan berteriak Allahu Akbar,” ujar saksi di lokasi.

Setelah menikam dua Brimob tersebut, pelaku lari keluar ke sebelah kanan dari masjid dan menuju Terminal Blok M. Pelaku tewas di samping terminal dekat dengan halte busway. Pelaku tewas di tempat setelah ditembak di kepala dan dada.

Sementara itu, kronologi menurut polisi, aksi brutal terhadap anggota Brimob tersebut dilakukan orang tak dikenal setelah selesai salat Isya berjamaah. Saat kejadian, ada sekitar 20 anggota yang ikut melaksanakan salat.

Setelah salam, pelaku langsung menyerang dua petugas sambil meneriakkan Allahu Akbar. Satu petugas terkena tusukan pada bagian leher. Kekacauan tidak dapat dihindari, dan pelaku langsung melarikan diri.

“Menyebutkan kafir sambil menyerang kepada anggota Brimob, langsung menyerang. Karena kesigapan anggota, langsung mengejar pelaku yang melarikan diri. Kami lumpuhkan dan meninggal dunia di tempat,” katanya di lokasi kejadian.

Seorang saksi mata bernama Andrian yang saat itu berada tak jauh dari tempat kejadian perkara menuturkan, dirinya sempat melihat si pelaku. Sadisnya setelah melakukan aksinya itu, pelaku bukannya berlari, cepat kabur, namun hanya berjalan santai.

“Saat itu kebetulan ada di lokasi yakni basecamp driver GrabBike tak jauh dari Masjid, awalnya dikira ada bom, ternyata penusukan, kita sempat takut juga ternyata dia hanya mengincar brimob,” kata dia di lokasi.

Menyusul insiden tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah berada di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Saat ini, polisi sudah menyeterilkan lokasi Masjid Falatehan dan lokasi tewasnya pelaku. Polisi memasang garis polisi di dua area tersebut.(*/viv)