IDI Memperingati Hari Dokter Nasional dengan Demo Tolak DLP

kabarin.co – Jakarta, Di peringatan hari jadinya yang ke 66 tahun, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) justru akan menggelar unjuk rasa. Ratusan dokter yang demo  menuntut pemerintah agar membatalkan Program Dokter Layanan Primer (DLP).

Berdasarkan informasi yang dipantau dari akun Twitter @TMC Poda Metro Jaya, sekira 500 dokter sudah berkumpul di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

“Pukul 08:57 WIB sekira 500 orang pengunjuk rasa yang akan berorasi sudah berkumpul di Monas,” demikian ditulis di akun @TMCPoldaMetro.

Dalam aksi itu, para demonstran memulai aksi sekira pukul 10.00 WIB. Mereka akan mendatangi Kantor Kementerian Kesehatan RI, Kemenkopolhukam, dan terakhir Istana negara di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Sekadar diketahui, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan kompetensi dokter terutama pada aspek promotif dan preventif. Pemerintah mewajibkan dokter untuk kembali menempuh program pendidikan DLP selama 3 tahun dengan biaya sekira Rp300 juta per dokter.

Disampaikan Prof. Dr. I. Oetama Marsis,Sp.OG, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) hal tersebut merupakan langkah mubazir. Pasalnya untuk memenuhi kompetensi dokter, Standart Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) yang selama ini berjalan sebenarnya dapat dikatakan cukup. (epr/oke)

Baca Juga:

Cara Dokter Non-Muslim Sambut Bayi yang Baru Lahir Mengagumkan

Vaksin Palsu, Para Dokter Tuding Pemerintah Cuci Tangan dan Adu Domba

Dokter Temukan Bola Mata di Kemaluan Pasien Perempuan