In Memoriam: Lifter Senior Sumbar Ilwan Ferdianshah Meninggal Dunia

Kabarin.co – Dunia olahraga Sumbar berduka. Atlet angkat berat Ilwan Ferdhianshah meninggal dunia, Selasa (13/12) pukul 00.19 WIB di Bukitinggi. Lifter senior ini meninggal  karena menderta penyakit jantung.

Meninggalnya Ilwan, yang iven terakhirnya turun di PON XIV 2016 Jawa Barat, mengejutkan banyak pihak. Termasuk Plt Ketua KONI Sumbar, Syaiful, yang membenarkan telah kabar duka tersebut.

“Tadi pagi saya menerima kabar tersebut. Ilwan meninggal di Bukittinggi,” katanya seperti dikutip klikpositif, Selasa.

Syaiful menyebut, Ilwan merupakan salah satu atlet terbaik yang dimiliki Sumbar. Lifter yang berlatih di Sasana Hercules Bukittinggi itu meninggal di usia 36 tahun.”Kita sangat kehilangan. Almarhum telah banyak berjasa bagi Sumbar di dunia olahraga,” ujarnya.

Ilwan tercatat sudah beberapa kali membela Sumbar di PON, seperti PON Jabar beberapa waktu lalu, PON Riau 2012 dan PON Kaltim 2008. Di PON Kaltim, Ilwan menyumbangkan medali perak. Prestasi lainnya, Ilwan meraih perak di Kejurnas 2015.

iwan

Sementara, Ketua KONI Bukittinggi Dhipa Arkendi mengungkapkan, Ilwan Ferdianshah meninggal akibat penyakit jantung. “Ya, tadi malam dia meninggal setelah dua hari dirawat akibat gagal jantung,”katanya.

Ilwan kata Dhipa, memang punya riwayat penyakit jantung yang membuatnya sering diopname. Sebelum berlangsungnya Porprov, lifter peraih perak PON Kaltim 2008 sedang berada di rumah sakit.

“Rencananya memang akan diberangkatkan ke Porprov, namun gagal karena Ilwan diopname,” ujarnya.

Semasa hidupnya, almarhum yang meninggalkan seorang istri, pernah mengikuti berbagai iven kejuaraan seperti PON Jabar, PON Riau dan PON Kaltim. “Kita sangat kehilangan atas kepergian atlit berprestasi ini,”kata Dhipa.

Duka yang sama diungkapkan pelatih angkat berat Sumbar, Suluhmi Harefa, yang mengaku dapat informasi, kalau Ilwan semenjak kembali dari PON Jabar, kondisi kesehatannya memang sudah memburuk. Bahkan, saat Porprov XIV Sumbar, November 2016 lalu, Ilwan mau turun.

“Tapi begitu mau turun, kondisi kesehatannya anjlok lagi dan menurut istrinya, Ilwan menderita penyakit jantung,” kata peraih medali perak PON Jawa Timur ini, dikutip tabloidbijak.com

Menurut Suluhmi, istri Ilwan mengatakan bahwa suaminya telah tujuh kali keluar masuk rumah sakit dan sementara kondisi keuangannya sangat memprihatinkan. Bahkan sebelumnya Ilwan menawarkan akan menjual pakaian dan peralatan olahraga angkat besi untuk menambah biaya berobat.

“Waktu itu saya oke kan, karena diperlukan untuk pertandingan di Porprov, dan masalah harga sudah harga cocok, tapi sayangnya Ilwan masuk rumah sakit lagi, dan akhirnya meningal dunia, ” kata Sekretaris dan pendiri Family Barbell Club.

Peretemuan terakhir dengan Ilwan, kata Suluhmi, di PON Jabar, September 2016 lalu. “Waktu itu, Ilwan menyebutkan kepada saya, kalau nafasnya sering sesak dan konsentrasinya bertanding agak terganggu,” tambahnya.

Kini, sebagai teman, kata Suluhmi lagi, dirinya merasa kehilangan teman dan sekaligus atlet. “Saya hanya bisa berdoa, dan semoga Ilwan diterima disisi Yang Kuasa dan semoga juga muncul Ilwan, Ilwan yang lain di dunia olahraga angkat berat,” ujarnya.(*)