Indra Sjafri dan Irfan Bachdim Mengajar Sepak Bola di PSG Academy

kabarin.co – Academy Paris Saint-Germain (PSG) melangsungkan sesi latihan perdananya pada Sabtu (28/1/2017) di Lapangan Tri Sakti. Sesi latihan itu juga dihadiri tim pelatih dan pemain Bali United.

Seperti diketahui, salah satu perusahaan ban asal Indonesia, Archilles-Corsa memang bekerjasama dengan klub raksasa Liga Prancis itu untuk membuat sebuah academy di Bali.

Untuk menyaring talenta-talenta berbakat di Indonesia agar bisa menjadi pesepak bola, Archilles-Corsa menggandeng Bali United. Dari latihan perdana kemarin, terdapat sekitar 56 anak yang hadir dengan antusias luar biasa.

Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok umur, yaitu kelompok grassroots (9-12 tahun), youth formative fase (13-15 tahun), dan final formative fase (16-19 tahun).

Anak-anak yang hadir diberikan materi pelatihan oleh Pelatih Bali United, Indra Sjafri, Asisten Bali United, Eko Purjianto, dan Made Pasek Wijaya. Tim pelatih Bali United itu mengajarkan bagaimana melakukan passing yang baik dan benar.
Demi menambah semangat ke-56 anak tersebut, hadir juga penggawa Bali United, seperti Irfan Bachdim, I Kadek Wardana, I Nyoman Sukaraja, dan Miftahul Hamdi.

Keempat pemain Bali United itu juga memberikan materi kepada PSG Academy di Bali. Secara khusus Irfan Bachdim mengajarkan teknik dribbling yang baik kepada ke-56 peserta tersebut. Tentu ajaran yang diberikan Irfan sangat diamati dengan serius.

“Saya sangat senang mengapresiasi banyaknya peserta yang hadir dalam akademi PSG di Bali ini,” kata Indra Sjafri, seperti dikutip superball.id

“Untuk materi latihan kami fokuskan kepada passing. Setelah itu kami nanti akan melanjutkan dengan materi dasar lainnya, yaitu control dan juga dribble. Tiga dasar itu yang harus dikuasai untuk menjadi pemain sepak bola,” sambungnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Multristrada Arah Sasana selaku produsen ban Archilles dan Corsa, Pieter Tanuri, mengatakan tidak menyangka dengan antusias dari peserta Academy PSG di Bali.

Jumlah target yang diprediksi olehnya ternyata lebih jauh dari perkiraannya.
Presiden Bali United itu juga menambahkan masih membuka pendaftaraan kepada anak-anak Indonesia yang ingin menimba ilmu di Academy PSG.

Pieter Tanuri percaya dengan banyaknya anak-anak muda yang serius mengikuti Academy PSG bisa menjadi pesepakbola handal untuk ke depannya. “Kami sadar segalanya membutuhkan proses. Kami juga percaya dengan ide untuk mengembangkan skill sepak bola anak Indonesia dengan metode dari PSG akan membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik,” kata Pieter Tanuri.

Dijadwalkan, sesi latihan PSG Academy di Bali ini berlangsung dua kali dalam satu minggu, yakni pada Rabu sore dan Sabtu pagi.(*)