Ingin mendapatkan Stefano Lilipaly? Klub Indonesia Harus Siapkan Uang Rp14 Miliar!

Sepakbola11 Views

kabarin.co – Tampil cemerlang bersama Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2016, membuat harga Stefano Lilipaly meroket. Bahkan, Stefano kini dipasangi banderol sebesar Rp14 Miliar oleh klubnya saat ini, SC Telstar.

Sang pemain berdarah Maluku itu diketahui masih memiliki ikatan kontrak selama enam bulan lagi dengan klub asal Belanda tersebut. Pengumuman harga terbaru pemain tersebut dibuat Telstar via akun Twitter-nya, @Telstar1963NV.

Itu terkait dengan banyaknya klub asal Indonesia yang terpincut menggunakan jasa Fano, sapaan Stefano Lilipaly, guna mengarungi musim kompetisi 2017 yang dimulai Maret mendatang.

“Kami masih akan mendengarkan semua tawaran yang datang. Tetapi, kami akan berhenti jika ada yang menawar Lilipaly sebesar 1 juta Euro (atau sekitar Rp14 miliar),” begitu unggahan selanjutnya, seperti dipublikasikan juara.net.

“Bestuur nog broodje nuchter. Slaat Indonesisch bod op Stefano Lilipally van 1 miljoen af en adviseert biedende club nog even door te sparen.” bunyi pengumuman di twitter resmi SC Telstar.

Penampilan apik Fano pada Piala AFF 2016 menjadi sebab ketertarikan klub-klub Indonesia. PSM Makassar dan Sriwijaya FC yang baru terang-terangan menginginkan gelandang berusia 26 tahun itu.

Pada turnamen dwitahunan tersebut, Fano selalu diturunkan sebagai starter dalam tujuh laga timnas Indonesia. Eks gelandang Persija Jakarta itu mengoleksi dua gol sepanjang turnamen dalam total 624 menit bermain.

“Mungkin saja saya akan kembali bermain di Indonesia. Asalkan, kompetisi di sini sudah kembali pulih,” ucap pemain naturalisasi kelahiran Arnhem, Belanda, tersebut seperti dilangsir juara.net di Hotel Aryaduta, Karawaci, pada persiapan menjelang Piala AFF, Jumat (11/11/2016) lalu.

“Ya, saya ingin sekali berkarier lagi di Indonesia. Itu akan memudahkan saya untuk dipantau dan terus membela timnas,” kata dia.

Sejauh ini, Persija menjadi satu-satunya tim yang dibela Stefano Lilipaly di Indonesia. Namun, sepak terjang sang pemain harus terhenti karena Indonesia Super League (ISL) 2015 berakhir di tengah jalan setelah PSSI dibekukan Kemenpora.(*)