Inilah Kendala Arema Cronus Meminang Juan Beloncoso

Sepakbola8 Views

kabarin.co – MALANG – Manajemen Arema Cronus berpikir dua kali untuk merekrut striker Persib Bandung Juan Belencoso untuk putaran kedua Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Arema menilai harga Belencoso terlalu mahal.

Kabar beredar menyebutkan, CEO Arema Iwan Budianto meminta langsung kepada manajer Persib Umuh Muchtar mengenai kemungkinan mendatangkan Belencoso. Permintaan ini juga dibumbui dengan syarat khusus, mengingat gaji Belencoso mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

“Yang dibilang CEO mungkin benar. Kami tertarik untuk mendatangkan dia, karena sudah tidak dipakai oleh Persib lagi. Tapi dia ternyata punya kontrak dan gaji cukup besar, sehingga kami menyatakan tidak sanggup,” tegas Ruddy.

“Sebenarnya harga yang ditawarkan kepada kami cukup masuk akal jika kompetisi resmi. Tapi untuk saat ini, ya tidak mungkin. Karena, jika ditinjau lebih jauh, dengan harga segitu kami bisa mendapatkan striker yang bisa jadi lebih bagus.”

Ruddy menambahkan, kegagalan Belencoso beradaptasi dengan permainan Persib belum tentu terjadi di Arema, karena tipe permainan kedua tim berbeda.

“Saya tidak tahu kenapa dia tidak bisa mencetak gol untuk Persib. Tapi jika nanti ada harga yang normal untuknya, kami masih ingin jasanya, karena dia pernah mengalahkan kami di Piala AFC 2014 lalu,” ucap Ruddy.

Sementara itu, manajemen Arema juga menyesalkan bek incaran mereka memilih bergabung dengan klub lain. Bek tersebut adalah Abdul Rahman yang sudah mengikuti latihan bersama Bali United.

“Dia adalah incaran kami. Beberapa hari ini nomornya memang susah dihubungi, dan ternyata sudah bergabung dengan Bali United. Mungkin ini rezeki Bali United,” ujar Ruddy santai.

Menurut Ruddy, Arema akan melakukan banyak perombakan jika hasil evaluasi permainan Arema di empat laga terakhir tidak terlalu bagus. Perombakan lebih awal ini memang difungsikan untuk menghadapi kompetisi resmi pada tahun depan.

“Kami tidak biasa melakukan banyak perubahan di awal musim, karena biasanya hanya mengatasi yang kurang. Hal ini terjadi agar susunan skuat tidak berubah kondisinya,” jelas Ruddy.

“Jadi misalnya kami merasa ingin ada perubahan, ya tengah musim seperti ini. Banyak klub yang saat ini sudah puas dengan komposisinya, atau masih mencari skuat ideal untuk memulai musim depan.”(goal)