kabarin.co – Desainer produk asal Jerman ini punya cara unik untuk mendaur ulang ampas kopi. Dia menyulap sisa endapan di dasar cangkir itu menjadi peralatan minum kopi. Tak hanya unik, ramah lingkungan, dan tahan lama, cangkir dan cawan bikinan Julian Lechner juga mengeluarkan aroma kopi samar saat didekatkan ke hidung.
Dilansir Oddity Central (8/7), Lechner mendapatkan ide untuk mengolah ampas kopi menjadi peralatan minum semasa kuliah di Kota Bolzano, Italia. “Kami selalu minum kopi di universitas. Sebelum kuliah, setelah kuliah, saat bertemu teman-teman, nongkrong di bar espresso, sepanjang waktu. Dari sana saya mulai bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan semua kopi itu? Semuanya dibuang begitu saja.”
Untuk setiap cangkir kopi Anda menyeduh, sekitar dua sendok makan ampas berakhir di tempat sampah. Meskipun tidak banyak, bayangkan berapa banyak ampas kopi yang terbuang dari jutaan cangkir yang dikonsumsi di seluruh dunia setiap hari?
Lechner telah melakukan riset selama bertahun-tahun demi menemukan material serupa tembikar untuk bahan baku cangkir kopi yang dia inginkan. “Kami mencoba mengikat [bahan] dengan berbagai jenis materi yang berbeda. Kami bahkan mencoba gula. Cukup berhasil, tetapi pada dasarnya itu adalah secangkir permen. [Cangkirnya] perlahan-lahan larut setelah digunakan tiga kali,” kata Lechner kepada VICE Munchies.
Setelah lima tahun, akhirnya Lechner dan rekan-rekannya berhasil menemukan campuran bahan terbaik, terdiri dari ampas kopi, serbuk kayu, biopolymer dari cellulose, lignin, dan resin alami. Hasil akhirnya adalah seperangkat cangkir dan cawan cantik yang dia namai Kaffeeform.
Lechner sangat puas dengan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun. “Rasanya benar-benar luar biasa saat minum kopi pertama dari cangkir itu,” kenangnya.
Kaffeeform juga berhasil diluncurkan ke pasar dengan sukses. Peralatan minum kopi ini sudah bisa didapatkan di sepuluh toko Eropa. Saking tingginya permintaan pasar, Lechner dan rekan-rekannya di Kaffeeform memutuskan untuk menawarkan saham perusahaan secara online. Dengan begini mereka bisa mendapatkan suntikan dana untuk memperbesar kapasitas produksi.(mer)
Baca juga:
