Jaksa Agung Bukan Lagi dari Parpol, Surya Paloh: Terserah

Politik1 Views

kabarin.co – Jakarta, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyerahkan seluruh keputusan terkait jabatan jaksa agung pada periode pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin 2019-2024 mendatang kepada Jokowi.

Hal ini menanggapi pernyataan Jokowi yang sebelumnya menyatakan jabatan jaksa agung akan diisi oleh kalangan profesional. Surya tak ingin ikut campur terkait keputusan itu.

Jaksa Agung Bukan Lagi dari Parpol, Surya Paloh: Terserah

“Apapun juga terserah Bapak Presiden,” kata Surya di Gedung Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Pada periode pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, jaksa agung saat ini dijabat oleh M. Prasetyo yang mantan kader Partai NasDem.

Saat itu, banyak yang menganggap jaksa agung seharusnya tidak diisi oleh kalangan politisi karena berpotensi memicu konflik kepentingan dengan partai politik tertentu.

Hal sama juga dia ungkapkan terkait porsi menteri kabinet yang berasal dari profesional sebanyak 55 persen, sementara dari kalangan parpol 45 persen. Surya mengatakan akan mendukung segala keputusan Jokowi.

“Apapun bentuknya, mau 25 persen, mau 35 persen itu hak prerogatif presiden,” kata Surya.

Presiden Jokowi menyatakan jaksa agung pada periode pemerintahan 2019-2024 tidak akan berasal dari kalangan partai politik.

“Jaksa agung pasti bukan dari parpol,” ujar Jokowi saat pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/8).

Tapi Jokowi belum mau menjelaskan secara detail siapa saja nama kandidat jaksa agung selanjutnya. Dia hanya menegaskan tidak memperhatikan suku, etnis, dan agama dalam memilih Jaksa Agung.

Beberapa waktu lalu, Surya Paloh mengatakan Prasetyo bukan jaksa agung pertama dari kalangan parpol. Dia menyinggung nama Baharuddin Lopa, politikus yang juga pernah menjadi jaksa agung.

“Harusnya, kenapa dikotomi? Kita bilang kita ingin maju, tapi kok mendikotomikan. (Kalau) Parpol tidak punya hak, yang lain punya hak, untuk apa negara ini dengan sistem demokrasi?” ucap Paloh kepada CNN Indonesia TV, Selasa (29/7). (epr/cnn)

Baca Juga:

Jokowi: Jaksa Agung Selanjutnya Bukan dari Partai Politik

Surya Paloh: NasDem Lahiriyah Batiniyah Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Periksa KPK