kabarin.co – Jakarta, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menggelar Program Ayo Kita Ngegas Merdeka dengan memberikan fasilitas naik bajaj gas gratis selama seminggu, yang dimulai pada Minggu, 14 Agustus 2016 ini.
Peresmian program ini dihadiri Direksi PGN dan Direksi PT Gagas Energi di IRTI Monas, Jakarta pada Minggu (14/8/2016) pukul 06.00 WIB.
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan, program tersebut kembali diadakan untuk Menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-71 tahun.
Program Ayo Kita Ngegas Merdeka ini akan dimulai pada 14-20 Agustus 2016 dengan mengerahkan total sebanyak 700 bajaj gas, atau 100 bajaj per hari. “PGN kembali menggelar program naik bajaj gas gratis selama satu minggu,” kata Heri.
Heri mengungkapkan, tujuan penyelenggaraan program ini, selain merupakan rangkaian program BUMN Hadir Untuk Negeri dan HUT RI ke-71 Tahun, juga bertujuan untuk mengkampanyekan pemanfaatan gas bumi yang ramah lingkungan, aman dan efisien.
“Makanya kita sebut gas bumi ini sebagai energi baik, karena manfaatnya besar mulai dapat digunakan untuk memasak ibu-ibu rumah tangga, pembangkit listrik, hotel, restoran sampai untuk transportasi seperti bus, angkot hingga bajaj,” ujar dia.
Heri menambahkan, untuk memudahkan akses masyarakat menemukan bajaj gas gratis ini, terdapat beberapa meeting point alias tempat berkumpul bajaj gas gratis, seperti di:
Jakarta Pusat: Jalan Thamrin, Sarinah, Monas, Benhil, Stasiun Kota, Masjid Istiqlal, Rusun Kebun Kacang, Stasiun Gondangdia
Jakarta Barat: RS Sumber Waras, Pasar Grogol, Pasar Kopro, RS Tarakan, Perempatan Kemis Kedoya
Jakarta Utara: Mega Mall Pluit, Waduk/RS Pluit, Junction Mall, Pasar Ikan Muara Karang.
Jakarta Timur: Masjid Jami Matraman, Gramedia Matraman, Stasiun Pondok Jati, dan RS Premiere Jatinegara.
“Buat masyarakat Jakarta, jangan lupa mulai 14-20 Agustus, naik bajaj gas gratis,” tutup Heri.(lip)
Baca juga:
Mensesneg: Menteri Arcandra Pegang Paspor Indonesia, Berlaku Hingga 2017
Ada Lukisan Tokoh Komunis DN Aidit di Terminal 3 Soetta!
Persoalan Archandra Bisa Timbulkan Kerumitan Politik Bagi Jokowi
