Meleset Target POMNas 2022, Kontingen Bengkulu Incar PON 2024

Nasional41 Views

Kabarin.co, Padang – Kontingen Provinsi Bengkulu hanya berhasil memboyong tiga medali, atau berada di peringkat 19 besar dari 12 cabang olahraga yang diikuti pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) ke- XVII Tahun 2022.

Hasil ini jauh dari harapan kontingen Bengkulu yang sebelumnya memasang target masuk 15 besar pada POMNas 2022. Kendati begitu, perolehan ini dinilai sangat bagus dan menjadi momentum kebangkitan kontingen Bengkulu. Apalagi, kali ini kontingen Bengkulu berhasil raih medali emas.

“Iya, kita di 19 besar. Tetapi ini sudah sangat bagus, karena 17 POMNas berjalan, belum pernah Bengkulu mendapatkan medali emas,” kata ofisial kontingen Bengkulu, Bogy Restu Ilahi kepada kabarin.co pada Sabtu (26/11).

Menurutnya, dari pengalaman di POMNas di Kota Padang ini, pihaknya memberikan evaluasi dalam pembenahan fisik dan mental atlet. Salah satunya bakal kerja sama dengan Asosiasi Pelatih Fisik Nasional untuk melakukan penataran pelatih, sehingga ilmu pelatih fisik juga ter-upgrade.

Selain terkait mental bertanding, pihaknya juga bakal berkerjasama dengan psikologi di bidang olahraga. Tak hanya untuk pembenahan, tapi juga akan menambah jam terbang atlet dengan melakukan try in dan try out pada kejuaraan, agar target lebih tajam dan tearah.

“Semoga dengan segala evaluasi, kita dari kontingen Bengkulu pada pra kualifikasi PON 2023 bisa maksimal dan bisa terus membaik menuju PON Aceh-Sumut 2024,” harapnya.

Sebelumnya, POMNas ke-XVII ini ditabuh di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis (17/11). Kontingen Bengkulu membawa 109 atlet dan ofisial dari 7 kampus di Bengkulu, dengan memasang target masuk 15 besar. Adapun cabor yang diunggulkan yakni, atletik, karate, dan pencak silat.

Pada waktu itu, Bogy yang juga dosen keolahragaan Universitas Bengkulu ini menyebut target 15 besar dari 34 provinsi cukup realistis. Terlebih, beberapa atlet seperti gulat, atletik, dan karate pernah meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Target kontingen kita masuk 15 besar dari 34 provinsi cukup realistis,” ujar Bogy yang membawa 80-an orang atlet POMNas dari Bumi Rafflesia itu.

Rektor UNP, Ganefri mengungkapkan, total keseluruhan yang akan berpartisipasi dalam POMNas ke- XVII ini, 8.948 orang. Rinciannya, 3.079 atlet, 5.869 ofisial dan pelatih, serta 455 wasit dari 408 perguruan tinggi 34 provinsi. Para atlet akan memperebutkan 1.274 keping medali, yakni 368 medali emas, 368 medali perak, dan 538 medali perunggu.

POMNas ke- XVII ini berlangsung selama 10 hari ke depan, yakni dari 17-26 November 2022. Sebanyak 14 cabang olahraga dipertandingkan, di antaranya Atletik, Bola Basket, Bola Voli, Futsal, Pencak Silat, Petanque, Tarung Derajat, Tenis, Renang, dan Sepak Takraw, Tae Kwon Do, Karate, Bulu Tangkis, dan Panjat Tebing.

“Tae Kwon Do dan Karaet di Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP), Bulu Tangkis dan Panjat Tebing di Unand. Cabang selebihnya di UNP,” jelas Ganefri.

Untuk diketahui, POMNas 2022 ini telah berakhir dan ditutup pada di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Sabtu (26/11) malam. Juara Umum diraih kontingen Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta berhasil meraup 115 medali, yakni 49 medali emas, 33 medali perak, dan 33 medali perunggu.

Kemudian disusul Jawa Tengah sebagai peringkat II, dengan perolehan 89 medali yakni 28 medali emas, 23 medali perak, dan 38 medali perunggu. Lalu, urutan III diraih Jawa Timur dengan perolehan 72 medali, yakni 21 medali emas, 29 medali perak, dan 22 medali perunggu.

Selanjutnya, peringkat IV diraih Jawa Barat dengan perolehan 61 medali, yakni 14 medali emas, 21 medali perak, dan 26 medali perunggu. Sementara Sumbar selaku tuan rumah POMNas 2022 hanya mampu meraih peringkat ke-V dengan raihan 36 medali, yakni 14 medali emas, 8 medali perak, dan 14 medali perunggu.

Selain itu, kontingen provinsi yang masuk dalam 10 besar di antaranya Sumatera Utara dengan raihan 30 medali, Bali 22 medali, Daerah Istimewa Yogyakarta 22 medali, Sulawesi Selatan 25 medali, dan Nusa Tenggara Timur 7 medali. Lalu sisanya hanya mampu meraih di bawah 10 medali.