Kapal Mata-mata China Memasuki Perairan Jepang Secara Berani

kabarin.co-Sebuah kapal mata-mata milik angkatan laut China beberapa kali memasuki perairan teritorial milik Jepang pada Rabu,15 Juni dini hari. Demikian seorang sumber resmi pemerintah jepang mengabarkan.

Ini merupakan kali pertamanya Kapal milik Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Laut (PLAN) China dikonfirmasi memasuki wilayah 12 mil laut territorial Jepang setelah sebelumnya pada 2004 lalu sebuah kapal selam serang berbahan bakar nuklir milik Angkatan Laut China Memasuki perairan Jepang di dekat pulau Ishigaki.

Pesawat intai maritim milik Angkatan Laut Tentara Bela Diri Jepang (JMSDF), Lockheed P-3C Orion memergoki kapal PLAN itu yang teridentifikasi sebagai kapal mata-mata tipe 815 kelas Dongdio saat berada di sebelah barat pulau Kuchinoerabu, Jepang bagian selatan.

Kapal mata-mata PLAN itu dipergoki sekitar pukul 03.00 dinihari waktu setempat. Ungkap seorang pejabat Kementrian Pertahanan Jepang.

Kapal tersebut selajutnya bergerak ke tenggara dan meninggalkan perairan jepang di pulau Yakushima 90 menit kemudian atau sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat.

Wakil Sekretaris Kabinet Hiroshige Seko mengatakan pada konferensi pers bahwa sementara ia akan menahan diri dari mengomentari tujuan kapal Cina memasuki wilayah perairan jepang, seorang pejabat dari Biro Urusan Asia dan Oseania Departemen Luar Negeri Jepang telah menyatakan keprihatinan kepada asisten duta besar di Kedutaan Besar China di Tokyo terkait kegiatan angkatan laut China itu.

“Pemerintah akan terus mengambil semua tindakan yang mungkin untuk peringatan dan aktivitas surveilans untuk wilayah perairan dan udara kami.” kata Seko.

Insiden itu terjadi saat Jepang sedang melakukan latihan angkatan laut bersama dengan Amerika Serikat dan India di perairan dekat Laut Cina Selatan (SCS), wikayah laut yang sebagian besar yang diklaim oleh China.

Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani mengatakan kepada wartawan bahwa kapal mata-mata Cina juga berlayar di belakang dua kapal angkatan laut India yang berpartisipasi dalam latihan ” malabar” tahun ini yang berlangsung di perairan terdekat.

Nakatani menekankan bahwa Tokyo bergegas untuk menganalisis apakah kapal PLAN itu hanya melakukan “lintas damai”, yang berarti dalam hal ini bahwa kapal itu tidak mengumpulkan intelijen atau sebaliknya.(mas)
Ihs.