Kericuhan di Medan, Rekaman CCTV Bantah “Cuci Tangan” TNI AU

Kabarin.co – Pernyataan pihak TNI AU yang membantah para prajurit TNI AU Lanud Soewondo Medan melakukan pemukulan terbantahkan. Klaim yang terkesan “cuci tangan” tersebut dipatahkan oleh rekaman kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) yang terpasang di Masjid Al Hasanah.

Masjid tersebut terletak di Jalan Teratai, Sari Rejo, Medan Polonia, Medan. Dalam rekaman berdurasi 1 jam 24 menit 54 detik itu, personel TNI AU terekam kamera melakukan pemukulan secara beringas terhadap warga.

Pada pukul 16.18 WIB, seorang laki-laki yang mengenakan celana hitam pendek tampak ditarik sejumlah oknum TNI dari dalam halaman masjid. Pemuda itu sempat berusaha melarikan diri melawan arah. Namun, dia seperti terkepung dan kembali ke depan masjid.

Kerumunan prajurit yang berkumpul di depan masjid pun menendang dan memukulinya dengan pentungan. Dia terus dipukuli hingga pukul 16.19 WIB. Pria itu pun selamat setelah berusaha masuk ke area masjid. Seorang prajurit yang menggunakan tameng tampak menghalau rekan-rekannya untuk masuk ke dalam halaman masjid.

Prajurit TNI itu pun tampak berulang kali masuk ke halaman masjid. Sebelumnya, pada pukul 16.17 WIB, seorang laki-laki paruh baya yang merupakan jamaah, tampak ditarik dari dalam halaman masjid. Pria berkopiah putih itu ditarik oleh seorang oknum TNI. Kerah baju bagian belakangnya ditarik layaknya mengangkat seekor kucing.

Rekaman CCTV ini sekaligus membantah pernyataan Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Soewondo, Mayor Sus Jhoni Tarigan. Sebelumnya, dia membantah telah terjadi pemukulan terhadap warga. “Tidak ada pemukulan. Anggota kami tidak ada memukul apa pun,” kata Jhoni.

Aksi unjuk rasa di Jalan SMA 2, Sari Rejo, Medan Polonia, Senin (16/8), berujung ricuh. Kericuhan antara warga Sari Rejo dan TNI AU itu berawal saat warga melakukan aksi unjuk rasa menolak pemasangan patok yang dilakukan TNI di atas lahan milik warga.

Sebanyak sepuluh orang terdata luka akibat dipukul dan diinjak, termasuk dua wartawan. Lima di antara warga yang dilarikan ke RSU Mitra Sejati Medan pun mengalami luka tembak.(*/rep)