Ketua Umum Faji Sumbar Mayor Marinir Tri Yudaha Ismanto Sambut Atlit Arum Jeram Sumbar

kabarin.co – Danyonmarhanlan II Padang Mayor Marinir Tri Yudha Ismanto selaku Ketua Umun FAJI Sumbar menyambut Kontingen Arung Jeram  Sumatera Barat yang bertanding di Kejurnas Arung Jeram Progo Yogyakarta 2017.

Menampilkan DSC_0072.JPG

Bertempat di kompleks GOR H.AGUS SALIM PADANG, acara penyambutan kontingen Arung Jeram Sumatera Barat diikuti oleh puluhan siswa siswi pelajar di Kota Padang, anggota Yonmarhanlan II serta masyarakat sekitar.

Menampilkan IMG-20170131-WA0008.jpg

Kontingen Arung Jeram Sumbar bertanding 26s/d30 Jan 2017.di sungai Kulonprogo Jogyakarta, dalam kejuaraan Arung Jeram tingkat Nasional meraih 1 emas dan 2 perak yang terdiri dari 1 Emas di kelas Down River Race (DRR) Putri, 1 Perak dikelas Head to Head Putri dan, 1 Perak di kelas Sprint Putri.

 

Kejurnas Arung Jeram ini merupakan event pertama kali yang diikuti oleh atlet FAJI SUMBAR,dengan persiapan yang sangat singkat,dan terbatasnya sarana dan prasarana,namun berkat kerja keras para atlet, pelatih, dan pendukung lainnya, kontingen FAJI SUMBAR berhasil membanggakan masyarakat Sumbar dengan berada di peringkat 2 Nasional.

Menampilkan IMG-20170131-WA0022.jpg

Turut hadir dalam acara tsb :

*Ketua Umum FAJI Sumatera Barat Mayor Marinir Tri Yudha Ismanto yang juga Komandan Yonmarhanlan II Padang

* Pasiops Yonmarhanlan II Mayor Marinir Hultria Guchi.SE

* Pejabat dan pengurus FAJI Sumatera Barat

* Segenap prajurit Yonmarhanlan II Padang.

Menampilkan IMG-20170131-WA0021.jpg

Pada kesempatan tersebut ketua umum FAJI Sumatera Barat Mayor Marinir Tri Yudha Ismanto berkesempatan mengalungkan karangan bunga kepada perwakilan kontingen Arung Jeram Sumatera Barat, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada atlet Arung Jeram Sumatera Barat yang telah mengharumkan nama Sumatera Barat di Tingkat Nasional. (Msi/penkostard)

Baca Juga:

Pertemuan Gabungan Persit Ranting 3 Yonif Mekanis 412 Kostrad

Prajurit Kostrad Bersama Masyarakat Membangun Jalan di Perbatasan

Peran Prajurit Kostrad Sebagai “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” di Perbatasan