Komisi HAM PBB: Bom di Madinah adalah Serangan Terhadap Islam

KabarinAja19 Views

kabarin.co, JENEWA – Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut bom bunuh diri di luar Masjid Nabawi, Madinah adalah serangan terhadap Islam itu sendiri. Memang, banyak umat Islam menyatakan terkejut bahwa situs paling suci kedua itu menjadi target serangan.

“Ini adalah salah satu situs paling suci dalam Islam, dan sebuah serangan langsung terjadi di sana pada waktu Ramadhan, dapat dianggap serangan langsung terhadap Muslim di seluruh dunia. Ini adalah serangan terhadap agama itu sendiri,” kata Zeid Ra’ad Al-Hussein melalui juru bicaranya di Jenewa, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (6/7/2016).

Seperti diketahui, di penghujung bulan Ramadhan, bom bunuh diri menyasar komplek masjid Nabawi, di Madinah, Arab Saudi, Senin sore waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Setidaknya 3 orang tewas akibat ledakan ini.

Serangan bom bunuh diri di Masjid Nabawi ini adalah satu dari tiga serangan yang melanda Arab Saudi pada hari yang sama. Dua ledakan lain terjadi di Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Jeddah, dan bom lain meledak di Qatif.

Pemerintah Arab Saudi berhasil mengetahui identitas pelaku serangan bom bunuh diri di depan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Jeddah. Pelaku adalah Abdullah Qalzar Khan seorang warga negara Pakistan.

Dihantam Tiga Bom Bunuh Diri, Situasi Saudi Tetap Normal

Dalam berita yang dilansir sebelumnya situasi Arab Saudi tetap normal paska tiga serangan bom bunuh diri yang menghantam tiga kota di negara tersebut, kemarin. Hal itu diutarakan oleh Plt Konsulat Jenderal Indonesia, Dicky Yunus.

Dicky menuturkan, kehidupan di Saudi, khususnya di Jeddah, Qatif dan Madinah, tiga lokasi serangan bom berjalan normal. Hanya saja, lanjut Dicky di beberapa lokasi, otoritas keamanan Saudi memang meningkatkan keamanan, untuk menghindari adanya serangan lebih lanjut.

“Situasi di Saudi pada umumnya berjalan normal, namun terdapat beberapa penjagaan ketat di sekitar lokasi ledakan. Aparat keamanan juga melakukan pemeriksaan di titik-titik tertentu dan memeriksa identitas,” kata Dicky dalam siaran pers kepada wartawan pada Selasa (5/7).

Seperti diketahui, kemarin tiga bom bunuh diri meledak di tiga kota yang berbeda. Bom di Jeddah berlokasi di depan pintu masuk Konsulat AS, dimana pelaku meledakkan diri dengan mengendarai mobil dan mencoba menerobos masuk barikade pintu gerbang Konsulat.

Ledakan bom bunuh diri kedua terjadi di dekat mesjid Faraj Al Omran, kota Qatif. Pelaku meninggal dunia namun belum ada laporan warga yang meninggal dunia akibat ledakan ini. Belum diketahui siapa pelaku bom bunuh diri dimaksud. Aparat keamanan saudi masih melakukan investigasi kasus. Namun disebutkan media setempat bahwa bom bunuh diri karena adanya perbedaan aliran shiite.

Ledakan bom bunuh diri ketiga juga terjadi di kota Madinah al Munawarah, sekitar 500 meter dari Masjid Nabawi pada pukul 20.10. Diberitakan satu pelaku meninggal dunia dan empat tentara Saudi juga meninggal dunia. Kemdagri Saudi belum mengungkap siapa pelaku bom bunuh diri dan masih melakukan investigasi. (sin)