Konflik Rohingya, PKS: Jokowi Kok Gitu…

Politik7 Views

kabarin.co – Konflik dan tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis muslim Rohingya disebut sudah melewati batas dan harus segera dihentikan.

Meski sudah melakukan sejumlah upaya, pemerintah Indonesia masih disebut kurang peka terhadap penderitaan kaum minoritas di Myanmar tersebut.

Konflik Rohingya, PKS: Jokowi Kok Gitu…

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur di kantor DPP PKS, Minggu (3/9).

Politisi dengan panggilan akrab HNW itu pun menyesalkan tidak adanya sikap atau pernyataan tegas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas tragedi kemanusiaan tersebut.

Korban pembantaian muslim Rohingnya. (Facebook/Hashim Ajnabi)

“Persoalan ini harusnya diselesaikan oleh level pimpinan negara, bukan lagi antar duta besar,” sesalnya.

Karena itu, HNW mempertanyakan mengapa sikap Jokowi yang jauh berbeda ketika merespon teror bom di Paris maupun London.

Padahal, yang terjadi pada etnis muslim di Myanmar itu sudah dikategorikan pelanggaran atau kejahatan HAM berat dan terorisme.

“Yang terjadi di Rohingya lebih mengerikan dari Paris dan London. Tapi sampai sejauh ini kita belum dengarkan satu ungkapan apapun dari Pak Presiden,” kecamnya.Apalagi peristiwa perburuan hingga pembantaian etnis tersebut bisa berdampak pada Indonesia maupun negara Asia Tenggara lainnya.Sebab, mereka bakal mengungsi ke negara sekitar Myanmar itu.

Nyatanya, Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang sangat dihormati di kawasan Asia Tenggara memiliki relasi cukup baik dengan umat Budha di Indonesia

“Karenanya, Jokowi perlu bersuara lantang dan terbuka kepada pimpinan Myanmar untuk menghentikan tragedi ini,” tegasnya.

HNW juga mendesak pemerintah Indonesia segera melakukan lobi maksimal sehingga ASEAN bersikap untuk menjatuhkan sanksi kepada Myanmar.

Ia menilai, hukuman itu patut diberikan apabila pemerintah Myanmar tidak mau menghentikan pengusiran, pembakaran pemukiman hingga pembunuhan etnis minoritas itu.

“Penting bagi Indonesia, ASEAN, OKI dan PBB untuk melaksanakan resolusi mantan sekjen PBB Kofi Annan. Diantaranya penyelesaian ini akan menjadi selesai dan adil ketika warga negara Rohingya diberikan kewarganegaraan,” pungkas HNW. (wck/ps)

Baca juga:

Kecam Pembantaian terhadap Rohingya, Mantan Menteri: Pemerintah Myanmar Sangat Kejam

Tragedi Penindasan Dan Deskriminasi Terhadap Rohingya Kembali Terjadi

Lukman Hakim Saifuddin Menjelaskan Sikap Umat Islam Atas Tragedi Rohingya