Ditambah Said, sosok AHY yang terus bergerak melakukan road show politik harus diperhitungkan sebagai cawapres Prabowo.
“Safari politik AHY ke sejumlah daerah dan pemasangan banayak baliho secara masif di berbagai pelosok negeri menjadi indikasi kuat dari agenda itu,” tegas Said.
Penilaian tersebut menurut Said diperkuat dengan pernyataan elite-elite Demokrat yang terus bersuara tentang peluang AHY menjadi capres atau cawapres. Karena itu, sangat tidak logis jika Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan berkoalisi dengan Gerindra tanpa mengajukan nama AHY sebagai cawapres.
“Apa yang dikatakan oleh SBY itu, menurut saya, agak mengganggu akal sehat. Tidak logis. Sebab, agenda untuk mengusung AHY sebagai cawapres tentu tidak bisa dilakukan secara pasif, melainkan harus dibarengi oleh sebuah proses komunikasi yang intens dengan pihak capres dan parpol lain,” katanya. (epr/viv)
Baca Juga:
Kasasi Ditolak MA, PKS Harus Bayar Rp30 Miliar ke Fahri Hamzah
Presiden PKS: Demokrat Jangan ‘Nyorong-nyorong’ Wapres
Fahri Hamzah: Tahun Ini PKS Innalillahi Wainnailaihi Rajiun
PKS Ancam Pecah Kongsi dengan Gerindra Jika Tak Dapat Kursi Cawapres