Dalam tulisnnya, Mumuk mengaku memahami soal news value lantaran dirinya juga mempelajari komunikasi. Tapi menurutnya masih banyak cara menulis berita yang baik dibandingkan dengan membandingkan fisik. Mumuk Gomez pun menyayangkan masih ada media yang menghina soal fisik seseorang yang jelas-jelas adalah pemberian Tuhan.
“Aku juga kuliah komunikasi mbak/mas jurnalis tribun pontianak, aku belajar bahwa dalam penulisan suatu berita harus mempertimbangkan news value agar menarik. Bad news is a good news. Itu kan strateginya? Aku pahaam, aku belajar itu juga kok. Mbak/mas jurnalis, aku rasa masih banyak cara menulis berita yg baik dan membuat headline yg lebih menarik dan intelektual dibandingkan hanya membandingkan fisik yang buruk ke fisik yang baik,” sambung Mumuk.
“Jika bisa diulang, siapa yg bisa request fisik yg baik ke Tuhan? Semua yg sudah Tuhan kasih adalah yg terbaik untuk hambanya. Aku tidak sedih dibilang jelek. Hanya saja apa iya pemahaman kalian terkait fisik masih sebatas jelek dan rupawan? Poor of you,” tutup Mumuk Gomez.
