“Konsepsi masih bisa terjadi saat berhubungan seks di air, jadi jangan menghitungnya sebagai bentuk kontrasepsi,” jelas Jessica Shepherd, M.D., seorang ginekolog di Baylor University.
2. Vagina jauh lebih kering
Jangan pernah berpikir jika seks di dalam air akan membuat vagina menjadi lebih licin.
“Air bukanlah pelumas yang baik sama sekali,” kata Jessica Shepherd, M.D.
Tidak hanya itu, air dapat membersihkan pelumas alami yang dibuat tubuh dan membuat Anda semakin kering, katanya. Akibatnya, ini mungkin akan lebih sulit bagi Anda untuk tetap basah (dan nyaman) saat berhubungan seks dalam air ketimbang di ranjang.
3. Tak steril
Sudah pasti, kolam renan ataupun kolam air panas memilliki pH yang tak tepat. Ada banyak bakteri kotor seperti E.colli dan salmonella yang hidup di dalam sana.
“Ada kemungkinan bahwa Anda mendorong bakteri atau kuman lain ke dalam saluran vagina dan ke dalam tubuh Anda,” kata ahli kesehatan wanita Jennifer Wider, M.D.
4. Risiko infeksi jamur
Bercinta di dalam air dapat mmeningkatkan risiko infeksi jamur, klorin khususnya dapat membuat vagina iritasi dan mengganggu kadar pH di dalam sana.