kabarin.co – Pengacara kondang Hotman Paris tampak emosi saat berdebat dengan Wakil Ketua Komnas Perempuan, Budi Wahyuni di acara ‘Q & A, 80 Juta, Bungkus’ yang tayang di Metro TV, Minggu (13/1/2019).
Hotman Paris tak sejutu dengan pendapat Budi Wahyuni yang menyebutkan bahwa artis yang terlibat prstitusi adalah korban. Kemudian dia memberi contoh erkait sang artis yang justru hidup mewah usai menerima uang hasil prostitusi yang tentu tak sedikit.
Hotman Paris Emosi Artis Terlibat Prostitusi Disebut Korban, Sujiwo Tedjo : Mending Jadi Simpenan!
“Kalau wanita tersebut melacurkan diri agar dapat beli tas Hermes atau bayar apartemen mewah, apakah menurut ibu korban atau pelaku?” tanya Hotman Paris pada Budi Wahyuni.
Budi Wahyuni pun beralasan harus melihat konteks bagaimana dalam perjalanan.
Tak menjawab langsung pertanyaannya, Hotman Paris kembali bertanya pertanyaan yang sama.
“Kalau dia membeli tas Hermes atau agar bisa liburan ke Bali, tadi kan ibu mengatakan wanita itu seolah-olah korban, Kalau dia melakukan itu demi hidup foya-foya, beli parfum Dior, apakah dia korban atau pelaku?” tanya Hotman Paris.
“Jawab pertanyaan saya, korban atau pelaku?” tanya Hotman Paris tegas.
“Korban, tetap korban,” jawab Budi Wahyuni, Wakil Ketua Komnas Perempuan.
Mendengar jawaban Wakil Ketua Komnas Perempuan, Hotman Paris meradang.
“Bagaimana jadi korban? Beli tas Hermes,” ujar Hotman Paris emosi.
“Kan kita tidak bisa melihat sesederahana itu, dunia prostitusi bukan kehendak bebas seorang perempuan masuk kesana ,” ujar wakil Komnas Perempuan itu lagi.
“Tidak mungkin ada kehendak bebas untuk memilih mendagangkan diri,” ujar narasumber lainnya.
“Bagaimana bukan kehendak bebas, bisa beli tas Hermi naik pesawat, masuk ke kamar menggoyang, bagaimana sih ibu ini,” tandas Hotman Paris masih tersulut emosi.
Melihat perdebatan antaran Hotman Paris dan Wakil Ketua Komnas Perempuan, budayawan Sudjiwo Tedjo bertindak sebagai penengah.
Sudjiwo Tedjo memberikan alternatif bagi si Artis yang ingin mendapat uang banyak dalam waktu yang singkat.
Bukan dengan menjual diri atau ikut prostitusi, namun ada satu acara yang menurut Sudjiwo Tedjo ini lebih aman.
“Pelacuran ini melakukan kompromi untuk keadaan karena digenjet oleh sistem bahwa tas harus Hermes, itu korban dari sistem,” ujar Sudjiwo Tedjo.
“Namanya senang-senang itu menurut sistem ini harus ke Bali, maka dia korban dari itu,” tambah Syudjiwo Tedjo.
“Korban nafsu?” tanya Hotman Paris.
“Bukan tapi korban dari sistem bahwa sukses harus seperti itu,” jawab Sudjiwo Tedjo tenang.
Lebih lanjut, Sudjiwo Tedjo memberikan alternatif bagi para perempuan atau Artis yang ingin hidup mewah tanpa harus prostitusi.
“Saran saya, kalau perempuan itu kepepet, jangan masuk online, tapi mending jadi simpenan,” ujar Sudjiwo Tedjo.
“Apa, apa?” tanya Hotman Paris seolah tak mendengar pernyataan Sudjiwo Tedjo.
“Jadi simpenan dan porotin tu harta laki sampai miskin betul,” pungkas Sudjiwo Tedjo.
(epr/trb)
Baca Juga:
Hotman Paris Minta Pengusaha Pemesan Vanessa Angel Diungkap ke Publik
Foto Telanjang Vanessa Angel Ramai Diberitakan Media Malaysia
Pengakuan Mucikari: Vanessa Angel yang Minta Pelanggan dan Beri Komisi 10 Persen







