“Jadi gini dia baru masuk mau makan apa segala macam harus beli dan dia enggak punya uang sama sekali,” kata Abash. “Baru masuk udah ngutang kamu ya!”
Sementara itu, Lucinta sempat disebut-sebut menderita depresi. Kendati demikian, kondisinya saat ini mulai pulih.
“Kakinya bengkak mungkin karena kecapean habis pulang dari Bali itu kali yah. Tapi udah diobatin sama dokter kepolisian cepet kok minta tolong,” kata Abash. “Kalau sekarang dibuat enjoy. Awal mungkin shock pertama, tapi sekarang udah mulai bisa dijalanin aja diikhlasin ambil hikmahnya.”
Disisi lain, polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus Lucinta. Polisi berencana memanggil dokter yang memberikan resep obat pada IF. Sosok IF yang merupakan transgender rupanya menjual obat pada Lucinta senilai Rp500 ribu.
“IF mengaku mendapatkannya dari dokter, ke depan kami akan undang untuk jadikan pemeriksaan di polres. Kami sudah layangkan mudah-mudahan bisa hadir cepatnya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020). “Memang obat itu LL menerima dari IF sudah kurun waktu 3 kali. Pengakuannya IF mengatakan, sekitar 3 kali menyerahkan obat riklona kepada LL. Bahwa dia merasa depresi minta bantuan ke IF untuk dapat obat, karena IF juga sama-sama depresi ada kesamaan.”