Sila keempat yang seharusnya berbunyi, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, malah berubah menjadi sebagai berikut.
“Kemanusiaan yang adil, kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan keadilan,” tutur Kalista.
Begitu pun dengan sila kelima yang disebutkan secara terbata-bata dan terbalik. Sorakan penonton membuat Kalista Iskandar tampak makin gugup.
“Kemanusiaan sosial yang adil dan beradab,” sebut Kalista saat sampai di sila kelima. Ia tambah grogi, penonton pun makin riuh. (epr/viv)
Baca Juga:
Selamat, Alya Nurshabrina dari Jawa Barat Menang Miss Indonesia 2018
Pemenang Miss Indonesia 2017 Wakil NTB, Gubernur Tuan Guru Bajang Marah
Indonesia Menang Kontes Kecantikan Miss Grand Internasional 2016