Sebagai seorang suami, Ruben punya firasat jika kondisi sang istri memang sudah mengkhawatirkan. “Sarwendah itu dari tanggal 4 udah bungkuk-bungkuk jalannya, saya pikir dia udah mau lahiran,” ujar Ruben.
Dokter yang membantu lahiran Sarwendah pun memuji prediksi Ruben yang tepat. Karena, jika terlambat sedikit saja, keselamatan istri dan anaknya dipertaruhkan. “Dan pada saat tanggal 5 dokternya ngomong begini ‘pikiran lo hebat, anak lo ini sudah nggak aman’,” kata Ruben.
“Jadi kalau saya lewat satu jam atau dua jam itu dia dan anaknya lewat,” papar Ruben. Hal itu disebabkan lantaran jahitan pada operasi caesar di perut Sarwendah yang pertama dalam kondisi buruk.
Atiek kemudian menanyakan penyebab hal tersebut. “Karena air ketuban?” tanya Atiek. “Bukan air ketuban, jahitannya sudah nggak kuat lagi,” jawab Wendah.
Perjuangan Sarwendah ketika melahirkan putri bungsunya itu memang sangat hebat. Pada akhirnya ia bisa melewati masa-masa menegangkan itu, dan melahirkan Thania dalam keadaan yang sehat. (epr/wk)