Mengenal Jejak 5 Pahlawan yang Diabadikan Menjadi Nama Bandara

I Gusti Ngurah Rai [Image Source]

I Gusti Ngurah Rai [Image Source]

Sepulangnya dari Yogyakarta setelah dilantik menjadi komandan Resimen Sunda Kecil, ternyata 2 ribu pasukan Belanda dengan persenjataan lengkap dan pesawat terbang sudah bersiap untuk menyerang I Gusti Ngurah Rai dan pasukan kecilnya. Saat itulah kemudian terjadi perang besar yang mampu memukul mundur Belanda.

Kekalahan Belanda ini ternyata membuat mereka kembali menyerang dengan pasukan yang lebih besar. I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya terus terdesak hingga ke Margarana. Saat itulah pasukan terakhirnya tetap terus berjuang habis-habisan dan kejadian ini kemudian diabadikan dengan istilah Puputan Margarana atau perang habis-habisan di daerah Margarana.

Baca Juga :  Selesai Sudah, Maria Londa Gagal Tembus Babak Final Lompat Jauh Putri

4. Yos Sudarso
Yosaphat Sudarso atau lebih dikenal dengan nama Yos Sudarso adalah seorang komodor yang meninggal dunia dalam pertempuran di Laut Arafura. Ia bertanggung jawab untuk operasi di lautan pada masa operasi Trikora.

Yos Sudarso [Image Source]

Yos Sudarso [Image Source]

Sayangnya, operasi tersebut diketahui oleh pihak Belanda. Akhirnya kapal KRI Macan Tutul yang dikomandoi oleh Yos Sudarso ditembak menggunakan torpedo oleh Belanda dan tenggelam. Komodor Yos Sudarso meninggal dalam kejadian tersebut.