Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Bersama Malaikat Jibril dan Mikail

‘Saya berkata, ‘Kalian berdua telah mengajakku berkeliling malam ini. Tolong sampaikan kepadaku mengenai hal-hal yang telah kulihat.’ Keduanya berkata, ‘Baiklah. Orang yang kamu lihat tertembus tulang rahangnya ialah pembohong. Dia menceritakan suatu kebohongan. Lalu kebohongan tersebut dibawa ke tempat lain sehingga sampai ke penjuru daerah. Dia akan mengalami hal tersebut sampai hari kiamat.’

‘Orang yang engkau lihat diremukkan kepalanya ialah seseorang yang diberi pengetahuan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang Alquran, tetapi dia tidur tanpa membacanya di malam hari dan dia tidak mengamalkannya di siang hari. Dia akan diperlakukan seperti itu hingga hari kiamat.’

Baca Juga :  Mengapa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Memiliki 9 Istri?

‘Orang yang engkau lihat di dalam kubangan, mereka adalah para pezina. Sedangkan orang yang engkau lihat di dalam sungai adalah pemakan riba. Seorang kakek yang ada di dasar pohon ialah Nabi Ibrahim dan anak-anak di sekelilingnya ialah anak-anak manusia. Sedangkan yang menyalakan api ialah Malaikat Malik, penjaga neraka Jahannam. Rumah pertama ialah rumah kaum mukmin secara umum. Sedangkan rumah ini ialah untuk orang-orang yang mati syahid. Saya adalah Jibril sedangkan ini Mikail. Angkat kepalamu!’ Aku pun mendongakkan kepalaku, tiba-tiba ada istana yang mirip gumpalan awan. Keduanya berkata, ‘Itulah tempatmu.’ ‘Tinggalkanlah aku di sini biar aku masuk ke tempatku,’ kataku. Dia berkata, ‘Umurmu masih tersisa. Engkau belum menyempurnakannya. Kalau engkau telah menyempurnakannya, pastilah engkau dapat mendatangi tempatmu.”