Menjawab Polemik Integrated Box Office System (IBOS)

kabarin.co – Rencana hibah senilai USD 5,5 juta dari Korea International Cooperation Agency (Koica) kepada Badan Ekonomi Kreatif untuk pembangunan sistem transparansi untuk bioskop atau Integrated Box Office System (IBOS) mendapat penolakan dari beberapa pihak.

Menanggapi penolakan tersebut Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) Fauzan Zidni berpendapat bahwa semua pihak sebaiknya menunggu rampungnya regulasi teknis tentang tata niaga perfilman yang saat ini masih dibahas oleh Kemendikbud.

Baca Juga :  Pilkada Banten: Raih 52,40 Persen Suara, Wahidin Halim-Andika Unggul Sementara

“Kalau mengacu Pasal 33 UU No 33 tentang Perfilman sudah diatur secara jelas, eksibitor wajib melaporkan kepada menteri yang mengurus kebudayaan setiap judul film yang dipertunjukan dan Menteri wajib mengumumkan kepada masyarakat secara berkala jumlah penonton setiap judul film yang dipertunjukan di bioskop. Jadi ini memang sudah menjadi amanat Undang-
Undang, mekanisme teknisnya memang belum diatur.” Kata Fauzan lewat keterangan resmi. APROFI merupakan asosiasi yang menaungi 40 produser film Indonesia.