Luar Biasa, Wanita Setengah Baya Ini Rebut Emas Ketiga di Olimpiade

Kabarin.co – Usia tak selalu menjadi faktor penentu kesuksesan seorang atlet. Hal itu kembali dibuktikan Kristin Armstrong, atlet balap sepeda Amerika Serikat. Di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Kristin sukses meraih emas.

Amerika Serikat semakin kokoh di puncak klasemen medali Olimpiade 2016. Tambahan medali terkini didapat dari balap sepeda kategori time trial putri, Rabu (10/8). Adalah Kristin yang membuat lagu kebangsaan AS kembali dikumandangkan.

Pada balapan yang melahap jarak tempuh hingga 29,8 km itu, Kristin yang bisa dikategorikan wanita separoh baya ini mampu menyelesaikan tugasnya dengan waktu 44 menit 26,42 detik. Ia unggul atas Olga Zabelinskaya (Rusia) di posisi kedua dan Anna van der Breggen (Belanda) di urutan ketiga.

Uniknya, pencapaian itu direngkuh Kristin sehari sebelum ia merayakan hari jadinya yang ke-43. Hebatnya lagi, itu adalah medali emas ketiga Kristin setelah Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London.

“Sukses itu saya dedikasikan untuk putra saya. Ia mengerti apa yang terjadi. Tapi, ia bertanya kepada kepada saya, ‘Ibu, mengapa kamu menangis? Kamu menang.’ Saya bilang, wow, itu adalah pertanyaan hebat dari bocah 5 tahun,” tutur Kristin seperti dilansir USA Today.

“Tapi, saya memberitahunya, ‘Itulah apa yang kita lakukan.’ Kita menangis saat kita senang.”

Sejatinya, kondisi cuaca saat Kristin beraksi sedang tak bersahabat. Hujan sudah mengguyur venue balap sepeda sejak pagi hari. Kekhawatiran pun sempat muncul akibat cuaca tersebut. Bahkan, ia sempat kewalahan pada 10 km pertama.

Untungnya, Kristin mampu menjaga fokusnya pada 10 km kedua. Menjaga fokus membuat Kristin mampu mempecundangi Zabelinskaya. Sukses itu pun membuat Kristin menyamai rekor Leontien van Moorsel (Belanda), yang memenangi emas kategori time trial individual di Olimpiade 2000 Sydney dan 2004 Athena.

Uniknya, Kristin sempat memutuskan pensiun dari dunia balap sepeda pada 2009. Keputusan itu diambil karena ia ingin lebih mendekatkan diri kepada keluarganya. Namun, ia akhirnya kembali beraksi setelah dipanggil AS untuk tampil di Olimpiade 2012.(lip6)