Mahasiswa Sumbar Kritik Tujuh Tahun Kepemimpinan Jokowi

Kabarin.co, Padang – Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumbar, Jumat (22/10).

Aksi unjuk rasa itu bertepatan dengan tujuh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sekaligus juga bertepatan dua tahun kepimpinan Jokowi – Ma’ruf Amin. Aksi itu dimulai sekitar pukul 15.00 WIB, dan dijaga ketat ratusan personel polisi.

Berdasarkan pantauan Kabarin.co, kedatangan para mahasiswa ini untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Terutama atas tujuh tahun kepemimpinan presiden Jokowi yang dianggap gagal memimpin Indonesia.

“Kami atas nama BEM Sumbar turun ke jalan dan menyatakan sikap pemerintah Jokowi gagal dalam memimpin Republik Indonesia,” tegas Megi Hartandi, seorang oratir dari Universitas Negeri Padang (UNP).

Megi dalam orasinya juga menyampaikan, bahwa negara Indonesia menumpuk utang terbanyak di era Pemerintahah Presiden Jokowi. Kemudian, berbagai polemik terjadi, seperti kasus korupsi, hukum, pendidikan, dan hak perempuan terabaikan.

Selain itu, kata Megi, seratusan mahasiswa turun ke jalan juga untuk mengingatkan Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin atas janji-janji kampanyenya dahulu. Pasalnya, mereka menilai tidak ada satupun Jokowi-Ma’ruf Amin menepati janjinya.

Dalam aksi unjuk rasa itu, terlihat juga beberapa spanduk tentang kegagalan Presiden Jokowi memimpin Indonesia. Mereka mengkritik indeks demokrasi selama kepemimpinan Jokowi semakin memburuk, sebab banyak warga sipil mengkritik diancam.

“Negara demokrasi tapi seperti tidak demokrasi. Lalu, “negara ini bukan negara bikini bottom”, “Negara dijajah oligarki!!!”, “Katanya negara demokrasi nyatanya oligarki”, tertulis dispanduk dan selebaran.

Sementara, ratusan personel kepolisian berjaga-jaga di gerbang serta pagar Gedung DPRD Sumbar. Terlihat juga puluhan orang intel memantau jalannya unjuk rasa di sekeliling Gedung DPRD.