Masjid Syeikh Ajlin Palestina Karya Ridwan Kamil Sudah Digunakan intuk Tarawih

KabarUtama17 Views

Bandung, Kabarin.co – Masjid di Gaza Palestina karya arsitektur Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Masjid Syeikh Azlin kini sudah digunakan untuk shalat tarawih pada Ramadhan 1444 H/2023 M.

Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil lewat Instagram pribadinya, Sabtu (1/3/2023). Dari video yang ia unggah, masjid tersebut telah rampung dan mulai digunakan masyarakat.

“Masjid Gaza Palestina sudah dipakai tarawih lagi. Alhamdulillah Masjid Syekh Azlin, yang hancur di tahun 2014 oleh serangan bom Israel ini sekarang sudah kembali berdiri tegak,” tulis Kang Emil, sapaan akrabnya.

“Dan ini adalah Ramadhan pertama masyarakat di kecamatan itu untuk bisa beribadah dengan afdal, setelah 8 tahun shalat selalu menggunakan tenda darurat,” tuturnya.

Untuk diketahui, masjid tersebut merupakan wakaf dari masyarakat Indonesia yang dikelola oleh lembaga kemanusiaan Aman Palestina.

“Semua berkat donasi dari para donatur institusi, pribadi dan netizen Indonesia yang digalang melalui @amanpalestin. id,” ujarnya.

Kang Emil terlibat dalam mendesain masjid tersebut. Ia bercerita, saat itu ia memberikan dua pilihan desain bagi masyarakat di sana. Yakni, desain berkubah dan modern.

“Ternyata masyarakat Gaza Palestina justru memilih desain yang modern sebagai simbol kemajuan dan keberanian,” katanya.

Kang Emil menjelaskan, desain masjid tiga lantai ini dari luar memliki tiga bidang memiliki makna tiga bulan sabit jika dilihat dari atas yang artinya Habluminallah, Habluminannas, dan habluminal alam.

“Semoga dukungan kita kepada Palestina selalu menyala dengan berbagai bentuknya baik diplomasi politik, kemanusiaan maupun dakwah keumatan. We always love and support you dear Palestine,” jelasnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Syeikh Ajlin secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (7/4/2021) lalu.

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– pun meneteskan air mata saat memberikan sambutan kala itu.

Masyarakat Gaza, Palestina pun menyambut peletakan batu pertama pembangunan Masjid Syeikh Ajlin dengan sukacita. Harapan beribadah di tempat nyaman akan segera terwujud.

Direktur Aman Palestin Indonesia Ustaz Miftahuddin Kamil menuturkan, pembangunan Masjid Syeikh Ajlin sudah direncanakan dan disiapkan bertahun-tahun karena kerap menemui jalan berliku.

Oleh karena itu, kata Miftahuddin, saat masjid yang hancur pada 2014 akan mulai dibangun kembali, masyarakat Gaza bersukacita dan berbahagia.

“Persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari yang menunjukkan kebahagiaan, kegembiraan, yang tidak terhingga bagi penduduk Palestina,” kata Miftahuddin.

“Ini merupakan kebahagiaan kita semua. Mereka (penduduk Palestina) akan selalu memiliki saudara yang peduli dengan mereka,” imbuhnya.

Masjid Syeikh Ajlin menjadi salah satu dari 72 masjid yang hancur lebur pada 2014 akibat serangan Israel. Sejak itu, masyarakat di sekitar Masjid Syeikh Ajlin beribadah di bawah tenda dan beralaskan puing-puing reruntuhan.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar bersama Aman Palestin Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Wakaf Salman ITB, dan banyak pihak lainnya, berkolaborasi untuk mendirikan kembali Masjid Syeikh Ajlin. Arsitektur Masjid Syeikh Ajlin dirancang langsung oleh Kang Emil.

Miftahuddin pun berharap kolaborasi tersebut terus tercipta sehingga cita-cita bangsa Indonesia untuk mendirikan masjid-masjid di Gaza dapat terwujud.

“Pembangunan Masjid Syeikh Ajlin direncanakan akan rampung dalam 14 bulan. Saya berharap masyarakat Indonesia, khususnya Jabar, ikut berkontribusi untuk merampungkan pembangunan,” tuturnya.

Perwakilan Kementerian Wakaf dan Agama Palestina, Abdul Hadi Saeed Al-Agha, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar dan bangsa Indonesia atas pembangunan Masjid Syeikh Ajlin.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar dan bangsa Indonesia. Semoga ini menjadi berkah bagi semua pihak,” ucapnya.(*)