kabarin.co – Semen Padang U-17 sukses keluar sebagai juara Piala Soeratin 2017 regional Sumbar, setelah di partai final menaklukkan PSP Padang U-17 melalui drama adu penalti 8-7 di Stadion H Agus Salim, Padang, Minggu (20/8).
Kemenangan dalam “derby” Kota Padang tersebut memastikan Semen Padang U-17 mewakili Sumbar pada Piala Soeratin tingkat nasional yang akan digelar dalam beberapa bulan mendatang.
Pelatih Semen Padang U-17, Dian Rama Saputra menyebut kunci kemenangan timnya di partai final adalah bermain sabar dan tetap tenang. “Kami harus akui PSP bermain bagus karena mereka melakukan persiapan yang bagus dan pemain mereka juga bagus. Karena itu, kami tidak mungkin bermain terbuka dan memilih bermain sabar.”ujarnya usai laga.
“Kami tekankan kepada anak untuk bermain enjoy dan tidak ada tekanan,” kata Dian usai pertandingan.
Dianpun mengakui, di turnamen kali ini target Semen Padang bukan untuk menjuarai turnamen melainkan mengangkat level permainan timnya. Tujuan kami turun pada turnamen kali ini adalah untuk mencari bibit baru bagi tim di atasnya,”lanjutnya.
Di babak Beberapa peluang yang didapat oleh penyerang-penyerang PSP Padang, Dion Rizky, Ivande Yasir, dan Gusvio selalu gagal menemui sasaran. Selain itu, pertahanan ketat juga berhasil ditunjukkan pemain bertahan Semen Padang U-17.
Di babak kedua pertandingan tidak berubah sama sekali, PSP tetap lebih menguasai jalannya pertandingan. Semen Padang U-17 lebih banyak mengandalkan serangan balik untuk membongkar pertahanan PSP U-17. Sampai pluit panjang ditiup wasit skor 0-0 tetap bertahan.
Di babak tos-tosan, Semen Padang U-17 lebih beruntung dibandingkan PSP U-17. Delapan penendang Semen Padang U-17 sukses membobol gawang M Iqbal. Sedangkan PSP U-17 dari delapan penendangnya satu diantaranya gagal berbuah gol. Sehingga Semen Padang menang dengan skor 8-7.
Pelatih PSP Padang U-17, Satria Feri kepada para pemainnya usai permainan coba kembali memompa kembali semangat anak asuhnya. “Secara permainan kalian adalah yang terbaik. Hanya memang hasil berkata lain. Perjalanan kalian masih panjang. Jangan berhenti sampai di sini,” kata Feri.
Ditambahkannya, ia sangat berterima kasih kepada seluruh tim yang berjuluk Pandeka Minang Mudo, sebab telah berjuang keras untuk memenangkan laga, namun permainan bola tidak bisa diterka. “Good Job, saya berterima kasih sekali kepada perjuangan kita selama ini, hingga kita sampai ke final, perjuangan kalian luar biasa, main kita baik, namun hasil tidak memungkinkan tetap semangat, jalan kita masih panjang,” pungkasnya.
Sementara, Direktur Akademi PSP Padang Agus Suardi juga mengapresiasi kepada PSP Padang, karena sudah berjuang semaksimal mungkin. “Saya berterima kasih kepada semuanya, pemain maupun tim pelatih, karena untuk dalam permainan kita jauh lebih unggul, namun saja dewi fortuna belum berpihak kepada kita,” kata Abien, sapaan akrab Agus Suardi.
Dikatakannya, ia meminta maaf kepada seluruh simpatisan PSP Padang atas kegagalan pada putaran final Liga Soeratin 2017 ini. “Mohon maaf kepada semua simpatisan Padang Padang atas ke gagalan ini,” tutupnya.(*/RMO)
