Metro  

4 Keutamaan Dzulqadah Salah Satu Bulan Yang Mulia

Doktor Ilmu Alquran dan Tafsir, Muhammad Hariyadi, dalam esainya menjelaskan hal ini dengan menukil pernyataan Ibnu Katsir. Disebutkan pemuliaan dan larangan berperang Dzulqadah setali dengan dua bulan setelahnya, yakni Dzulhijjah dan Muharram.

Mengharamkan peperangan satu bulan sebelum bulan haji (Dzulqadah) agar mereka yang berada di luar kota Makkah terjamin keamanan perjalanannya hingga tiba di Makkah. Lalu mengharamkan peperangan di bulan Dzulhijjah karena merupakan bulan pelaksanaan ibadah haji. Dan, pengharaman peperangan satu bulan sesudah pelaksanaan ibadah haji (Muharram) agar mereka yang selesai menunaikan ibadah haji dapat kembali ke negaranya dengan aman dan selamat.

Kedua, keutamaannya sebagai bulan diturunkannya Taurat kepada Nabi Musa AS. “Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam” (Al-Araaf:142). Sebagaimana riwayat Lais dari Mujahir ra, tulis As-Sirbuny, bulan 30 hari yang disebutkan Allah itu adalah bulan Dzulqadah.

Ketiga, Nabi Muhammad empat kali umrah di bulan Dzulqadah, yakni Umrah Hudaibiah, umrah untuk menqada umrah sebelumnya, umrah ji’ranah, dan umrah yang dilakukan saat haji wada.