Padang,Kabarin.co–Setiap matahari mulai tampak, Asril (70) menghidupkan becak motornya yang juga sudah tua. Dia berkeliling Kota Padang dari rumahnya di Sawahan Dalam V Nomor 9, Kelurahan Sawahan Dalam,
Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Dia memungut sampah-sampah yang dirasa masih bisa dijual di pengepul barang bekas.
Asril tak punya anak, dia hidup bersama istrinya Suwarni (65). Dengan memulung saja, pria asal Kototangah itu sering tak cukup untuk sekadar makan berdua saja. Beruntung dia punya tetangga-tetangga yang baik hati. Meski tak dimintai, mereka sering memberikan beras sampai pinjaman uang. Tapi tak mungkin Asril dah istrinya mengandalkan bantuan tetangga saja.
Asril yang punya keunikan pada bola matanya yang biru berharap dapat bantuan modal. Dia mengaku matanya normal, tapi dari keluarganya hanya dia yang bermata kebiruan. Modal dibutuhkannya agar bisa membeli barang-barang bekas milik warga, seperti kardus, besi dan plastik-plastik. Tapi sayang, dia belum bisa mendapatkannya. Untuk meminjam ke bank atau lembaga keuangan tentu susah pula, banyak aturan yang harus diikuti.