Andre meninggalkan bantuan untuk keluarga itu agar bisa membantu melunasi tagihan rumah sakit RH. “Semoga ini bisa membantu meringankan beban keluarga. Memang belum lunas semua, tapi untuk angsuran ke rumah sakit sementara sudah bisa,” kata Andre yang mengaku akan mempertanyakan BPJS, kenapa korban begal tak ditanggung.
Andre langsung berkomunikasi dengan Komisi IX DPR RI yang merupakan mitra kerja BPJS. Bahkan juga mencoba berkomunikasi dengan BPJS langsung. “Ternyata ada Kepres (Keputusan Presiden) yang menyatakan korban begal dan sejenisnya tidak ditanggung BPJS. Untuk mengubahnya, tentu harus mengubah Kepres dulu,” kata Andre yang juga anggota dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang, Gustavianof membenarkan kalau pasien begal tak ditanggung BPJS Kesehatan. “Kami memang sudah membolehkan pulang karena keluarga pasien memang tidak mampu. Namun, tagihan tetap ada,” katanya.
Diketahui, seorang pemuda jolong gadang jadi korban begal. RH diduga dibegal segerombolan orang di kawasan By Pass Taratak Paneh. Tuhan menyelamatkannya setelah samurai tertancap di pinggang dan sejumlah tusukkan bersarang di tubuh tipisnya. Tiga jarinya nyarus putus dan pundak kirinya katanya.