Eka Putra yang menjelaskan sejarah Istano Basa Pagaruyung menyatakan, kebutuhan pembangunan wisata di Tanahdatar total untuk berbagai objek Rp70 miliar. Sementara, tahun 2021 ini, pusat baru mengalokasikan Rp7 miliar untuk Istano Basa saja. “Masih banyak objek wisata kita yang harus ditingkatkan seperti Puncak Pato dan lainnya. Sebagai Kabupaten Kreatif di bidang seni pertunjukan 2019, kami akan terus mengadakan festival. Mohon dukungan pak Menteri,” kata Eka Putra yang mengakui terjadi 45 persen penurunan kunjungan pariwisata karena pandemi.
Menteri Sandi siap membantu Tanahdatar mendapatkan DAK yang lebih banyak tahun depan. “Kami siap membantu pak Bupati. Apalagi ada duta besar luar biasa berkuasa penuh Andre Rosiade. Kami akan mengupayakan banyak program dan iven, dengan tetap meminta semua pihak bekerja keras jangan sampai pariwisata dan ekonomi kreatif dituduh sebagai pemicu Covid-19. Kami sudah punya data, kalau patuhi Prokes, maka tidak akan ada penyebaran Covid-19,” katanya.
Kehadiran Sandiaga di Sumbar disebutnya sangt konkret membantu pembangunan pariwisata. “Secara konkret kami akan langsung mengesekusi DAK untuk tahun ini. Sesuai yang disampaikan kami siapkan dan kami hadiahkan juga satu iven berskala nasioal yang sudah masuk dalam kharisma Iven Nusantara yaitu iven Festival Pesona Minangkabau yang akan dilaksanakan di bulan Juli,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.