Dari diskusi itu, kata Andre, terungkap saat ini dengan keterbatasan dana akibat refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19, usulan pembangunan pasar yang banyak di seluruh Indonesia, terpaksa diantre satu-satu. Termasuk dua usulan pembangunan pasar di Sumbar yaitu Kota Padang dan Bukitinggi.
“Karena Bukittinggi baru mendapatkan anggaran untuk pembangunan Pasar Atas, maka Kemendag mendahulukan pembangunan Pasar Fase VII Pasar Raya Padang. Selanjutnya baru dibangun Pasar Bawah. Kita lihat saja hasil pertemuan nanti, apa yang akan ditawarkan oleh pemerintah pusat terkait Pasar Bawah yang baru terbakar,” kata Andre.
Terkait ratusan pedagang yang kehilangan tempat berjualannya, Andre meminta Wali Kota Bukittinggi yang juga Ketua DPC Gerindra Bukittinggi segera ambil tindakan terbaik. “Harus dicarikan solusinya, memastikan para pedagang kembali bisa bangkit dan berjualan. Tentu juga bisa dicarikan lokasi sementara atau penampungan terlebih dahulu,” katanya.
Kata Andre, pada 5 April 2021 lalu Mendag M Lutfi sudah mengunjungi Pasar Bawah untuk mengecek kondisi pasar yang diusulkan Pemko Bukitinggi untuk direhabilitasi. “Semua sudah dibahas dan dipersiapkan dan akan diperbaiki. Tapi hari ini kita semua mendapatkan kabar duka, kebakaran terjadi,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.