Imran mengakui, kasus ini terbilang cukup berat, karena tidak ada yang mengetahui saat kejadian. Apalagi, pada malam itu pelaku sudah pergi ke luar Kota Padang, dan polisi baru dapat informasi paginya.
“Tapi, alhamdulillah dengan kerja keras kita, kasus perampokan ini berhasil juga diungkap,” jelasnya.
Sebelumnya, telah diberitakan perampokan di kawasan Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sabtu (23/10) sekira 21.00 WIB. Namun peristiwa itu baru diketahui pada Minggu, (24/10) pagi.
Diketahui, rumah yang dirampok milik pengusaha Elpiji, yakni Kusdiantara (60) dan Yulia Netti (58). Selain itu, di dalam rumau ada ibu korban, Ani Asnah (83), ART korban Yeni/EN (23), dan satpam Rio Fernandes/RF (22).
Akibat perampokan itu, Yulia Netti tewas karena mencoba berteriak. Sementara Kusdiantara mengalami patah tangan akibat melawan, sedangkan, AA, EN, RF disekap oleh komplotan perampokan itu.
Selain itu korban juga dikabarkan mengalami kerugian harta lainnya, yang mencapai ratusan juta. Mulai dari mobil, perhiasan emas, telepon genggam, hingga uang jutaan rupiah di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). (*)