Ongkili mengatakan pembentukan satgas itu dilakukan setelah Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob dan anggota parlemen khawatir dengan keputusan Pemerintah Indonesia memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan.
Kepindahan itu jelas akan membuat Ibu Kota Indonesia berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia.
Ongkili mengungkapkan satgas saat ini tengah mempersiapkan kertas kerja untuk mengatasi permasalahan tersebut.(bib)
Mereka pun direncanakan akan bertemu lagi pada pertengahan bulan depan untuk persiapan pertemuan Dewan Khusus Perjanjian Malaysia 1963.
“Baik kepala menteri Sabah dan Sarawak akan terlibat dalam menyusun pembangunan dan perbatasan jangka panjang,” katanya.
Indonesia akan memindahkan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur, dan akan dibangun antara Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemerintah Indonesia menargetkan pemindahan Ibu Kota dilakukan pada pertengahan 2024.(bib)