Kabarin.co, Pessel-Masyarakat Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), kecewa dengan terhentinya kelanjutan pembangunan Pasar Rakyat Surantiah.
Hal itu terjadi karena kebijakan recofusing anggaran dari pemerintah pusat untuk pembiayaan percepatan penanganan pandemi Covid-19 secara nasional.
Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi (Disdagtrans) Pessel, Mimi Riarti Zainul, memastikan bahwa tidak ada kelanjutan pembangunan Pasar Rakyat Surantih sepanjang tahun anggaran 2022 nanti.
“Ya, tahun depan kami pastikan tidak ada kelanjutan pembangunan Pasar Surantiah itu. Kemungkinan kelanjutan pembangunan pasar itu akan kembali dilakukan tahun 2023 nanti,” ujarnya.
Pada 2023 itu sumber anggarannya direncanakan melalui dana Tugas Pembantuan (TP) yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebelumnya Pemkab Pessel, secara bertahap menganggarkan dana Rp 18 miliar untuk kegiatan pembangunan Pasar Rakyat Surantih. Pasar dengan tiga lantai itu ditargetkan rampung pada 2022.