“Besoknya sudah tidak ada. Kalau dihargai per ekor Rp2 juta, sudah Rp10 juta saya rugi,” ujarnya.
Dia belum memastikan barang beharga miliknya apa saja yang hilang. Sejauh ini belum berhasil menemukan seluruh barang beharga di rumahnya dalam kondisi rusak parah.
“Harus ada keamanan ketat, agar tak ada lagu kasus penjarahan,” tukasnya. (*)