Sekretaris Dinas PMTSP Naker Kabupaten Solok, Bujang Latief, menjelaskan sudah ada investor yang tertarik dengan pengembangan pariwisata di Danau Singkarak. Bahkan semua persyaratan sudah diajukan.
Ia mengatakan, selama pandemi banyak hal yang terdampak, termasuk investasi.Saat ini katanya, Pemkab berupaya menggaet investor agar mau berinvestasi di Kabupaten Solok.
Menurutnya, bukan hal mudah menarik investor, di masa pandemi yang serba terbatas ditambah tentunya ada stigma negatif soal tanah di Sumbar.
“Sekarang ada beberapa investor yang berminat, dan nanti akan kita kaji dulu dengan bupati, dengan adanya investor yang masuk ke Kabupaten Solok menjadi iklim yang baik untuk pariwisata,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir mengatakan, Pariwisata Kabupaten Solok punya potensi untuk melebihi capaian sekarang, hanya saja tentu perlu perencanaan yang matang dalam menyusun konsep, dan promosi yang dilakukan.
“Konsepnya sudah cukup menarik, tapi kita perlu menarik minat investor untuk berinvestasi di bidang pariwisata, dan bergerak dari daerah persinggahan menjadi daerah tujuan,” ungkapnya. (*)