Sebelumnya, sebut Eldison, sejumlah personel gabungan, baik BPBD, Basarnas, TNI-Polri, dan pihak terkait telah ke lokasi untuk evakuasi warga dan pendataan dampak banjir.
Menurut Eldison, banjir terjadi karena tingginya intensitas hujan pada Minggu, (12/12) sekitar pukul 18.00 WIB, sampai Senin (13/12) sekitar pukul 6.30 WIB, hingga air Sungai Batang Hari meluap.
“Tidak ada korban jiwa. Kondisi terakhir, dua titik airnya masih naik, seperti di Nagari Bonjol. Cuma jumlah kerugian belum bisa kita ketahui,” terangnya.
Sebeliknya, data sementara, lanjut Eldison, terdapat 540 KK yang terdampak. Ratusan KK itu warga di dua kecamatan, yakni Tiumang 205 KK, dan Koto Besar sebanyak 335 KK.
Rinciannya, di Kecamatan Tiumang, tepatnya Nagari Tiumang, terdiri dari 130 KK di Jorong Bukit Harapan, 75 KK Jorong Harapan Jaya.
Lalu, Kecamatan Koto Besar, di Nagari Abai Siat, terdiri dari 13 jorong, yakni Jorong Abai Siat 28 KK, Jorong Baringin 24 KK, Jorong Ranah Pasar 12 KK, Jorong Ranah Baru 58 KK.
Kemudian, Jorong Bukit Aman 11 KK, Jorong Payo Malintang 4 KK, Jorong Sakato 4 KK, Jorong Rumah Nan Ampek 31 KK, Jorong Ulak Banjir 150 KK.