Kabarin.co, Padang – Jumlah ikan mati di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terus bertambah.
Jenis ikan nila dan ikan mas yang mati secara massal itu, kini diperkirakan telah mencapai 500 ton. Bahkan cenderung bertambah.
Sedangkan, pada Senin (13/12) kemarin, jumlah ikan yang mati sebanyak 350 ton, milik 48 penambak Keramba Jaring Apung (KJA) warga setempat.
“Totalnya, semua yang mati sekarang sekitar 500 ton,” kata Camat Tanjung Raya, Handria Asmi, Selasa (14/12).
Sebelumnya, kata Handria, hanya dua nagari (desa) yang mengalami fenomena ini, yakni Nagari Koto Kaciak dan Nagari Tanjung Sani.
Namun, saat ini jumlahnya merambang ke penambak dua nagari lainnya, yakni Nagari Koto Gadang, dan Nagari Koto Malintang.
“Nagari yang terparah adalah Koto Kaciak, jumlahnya mencapai 350 ton,” ujarnya.
Handria memprediksi, jumlah ikan yang mati itu bisa bertambah. Apalagi, kondisi cuaca di Tanjung Raya masih ekstrem dan selalu berubah-ubah.
“Penyebab matinya ikan itu karena cuaca ekstrem. Kadang panas, kadang hujan deras dengan angin kencang,” terangnya. (*)