Padang, Kabarin.co, — Bupati Pasaman, Welly Suhery, menghadiri Konferensi Wakaf Internasional 2025 yang digelar di Truntum Hotel Padang, venue Padang Convention Centre, Sabtu (15/11/2025). Kegiatan ini berlangsung hingga Minggu (16/11/2025).
Kehadiran Bupati Pasaman merupakan upaya pemkab memperkuat jejaring dan pemahaman mengenai pengembangan wakaf produktif di tingkat nasional maupun global.
Dalam acara tersebut, Bupati Pasaman berbaur dengan para peserta yang berasal dari berbagai negara. Hadir pula sejumlah tokoh nasional dan internasional, di antaranya Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua BWI Kamaruddin Amin, Ketua Baznas RI Noor Achmad, Pimpinan PM Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal, serta delegasi dari Mesir, Kuwait, Arab Saudi, Maroko, dan Suriah. Hadir juga bupati dan wali kota se-Sumbar, jajaran Forkopimda, DPRD Sumbar, serta para kepala OPD.
Bupati Pasaman Welly Suhery mengatakan bahwa keikutsertaan Pasaman dalam Konferensi Wakaf Internasional merupakan momen penting untuk memperkuat pengembangan wakaf produktif di daerah.
“Pasaman juga memiliki potensi besar dalam pengembangan wakaf, baik wakaf sosial maupun wakaf produktif. Melalui konferensi ini, kami berharap bisa mendapatkan banyak wawasan guna untuk memperkuat tata kelola wakaf di Pasaman,” ujar Bupati Welly.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Pasama berkomitmen mengembangkan model wakaf yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fasilitas ibadah, tetapi juga mendukung pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan ketahanan pangan.
“Ke depan, kita juga coba menghadirkan program wakaf yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti wakaf untuk usaha produktif, penguatan UMKM, wakaf pertanian, hingga wakaf beasiswa. Pasaman siap belajar dari negara-negara yang sudah maju dalam tata kelola wakaf,” tambahnya.
Welly juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mewujudkan semua hal tersebut.
“Wakaf jika dikelola dengan baik, mampu menjadi kekuatan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat Pasaman,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Jumat malam (14/11/2025), Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan bahwa Sumatera Barat memiliki sejarah panjang dalam tradisi wakaf dan pendidikan Islam. Banyak masjid, pesantren, dan lembaga pendidikan berdiri di atas tanah wakaf.
“Semoga pertemuan ini melahirkan inspirasi bagi Sumbar, Indonesia, dan dunia Islam,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menekankan besarnya potensi wakaf Indonesia yang mencapai Rp2.000 triliun per tahun, namun baru sekitar Rp3,5 triliun yang dapat dioptimalkan.
“Kerja sama internasional membuka peluang besar untuk penguatan wakaf nasional,” jelasnya.
Pakar wakaf dari Mesir, Dr. Moustafa Desouky Kasba, juga menyampaikan bahwa Sumbar memiliki potensi besar untuk mengembangkan wakaf secara modern. Ia menawarkan pembelajaran dari pengalaman negara-negara Arab, termasuk model Al Azhar.
“Wakaf adalah kekuatan sosial dan ekonomi jangka panjang. Kami siap berbagi pengalaman untuk pengelolaan yang aman, produktif, dan sesuai syariah,” katanya. (Joni)







