Saat ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap anak Keilak Saguruk, yakni, Gefami Saguruk. Diperkirakan, kondisi hilang korban masih di sekitar Muara Sikabaluan. Di mana, saat posisi perahu terbalik arus cukup kuat, karena luapan air sungai Muara Sikabaluan.
Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian orang hilang, tim SAR gabungan akan melakukan pencarian hingga 7 hari ke depan.
Ia menyebut, peristiwa itu terjadi saat rombongan datang ke Sikabaluan, dalam rangka belanja untuk kebutuhan menyambut perayaan Natal. Namun, ketika bertolak kembali ke Subelen, di pintu Muara Sikabaluan perahu mereka dihantam gelombang dan terbalik.
Empat dari enam penumpang perahu berukuran panjang 5 meter tersebut, berhasil selamat dengan cara berenang ke bibir pantai. Diduga, selain kondisi gelombang laut di pintu Muara Sikabaluan yang cukup besar, isi perahu juga sudah over kapasitas.
Untuk standar penumpang perahu dengan mesin pompong merek robin maksimal hanya untuk 4 orang.(sti)