Oleh karena itu katanya, menjaga kebersamaam dalam kekompakan mesti menjadi prioritas ditengah masyarakat.
Sementara dalam pemaparannya Kapolda menerangkan kembali bagaimana para tokoh dari Sumbar atau Minangkabau saat memperjuangkan kesatuan NKRI.
“Oleh karena itu, jangan nodai perjuangan para tokoh terdahulu yang berjuang mempersatukan berdirinya NKRI hingga saat ini,” ujarnya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi juga mengimbau agar masyarakat tetap fokus pada kesatuan dan persatuan bangsa dan negara.
“Jika kita dipecah belah makan pihak asing dengan mudah akan menguasai kita. Oleh karena itu mari tetap bersama dan jangan terpecah belah dengan hasutan dan bujukan pihak lain,” terangnya.
Bupati Tanahdatar Eka Putra mengatakan, jika Tanahdatar sejak dahulunya merupakan pusat peradapan dan kebudayaan di Minangkabau. Dengan lahirnya falsafah ABS-SBK di Tanahdatar membuktikan jika sejak dahulunya kebersamaan di Tanahdatar telah tercipta dengan baik.
Dalam kesempatan itu, mantan anggota NII membacakan sumpah dan baiat yang dibacakan secara bersama-sama. (*)