Metro  

Pameran Perhiasan, Antusiasme Mengenal Jejak Identitas Budaya Minang-Jogja

Pengujnung sedang melihat koleksi perhiasan di Museum Adityawarman Padang, Rabu (26/10). (KABARIN/Wahyu Amuk)

Sebelumnya, Kepala UPTD Museum Adityawarman Padang, Dewi Ria mengungkapkan pihaknya memiliki sekitar 300 koleksi berbagai perhiasan, namun beberapa di antaranya sudah ada yang rusak. Dengan alasan itu, hanya 75 koleksi yang dipamerkan.

“Yang kita pamerkan salah satunya koleksi perak dari Koto Gadang, Kabupaten Tanah Datar. Koleksi lainnya ada yang 17-18, hingga 24 karat emas,” bebernya.

Baca Juga :  Punya Buzzer Dua Ribu Lebih, Ruang Sandi Ingin Sebar Narasi Positif

Sementara, Kurator Museum DIY, Sektiadi menyampaikan adanya kesamaan antara perhiasan DIY dan Sumbar. Pasalnya, dari segi nama daerah kedua provinsi itu ada yang sangat mirip. Contohnya, Kota Gede di DIY, dan Koto Gadang di Agam, Sumbar.

“Secara spesifik kita belum tahu ada kaitan sejarah keduanya, namun motifnya kemungkinan ada kesamaan. Apalagi zaman kolonial, ratu Belanda sering bawa motif dari Sumatera ke Jawa, yakni dari Palembang dan Sumbar,” jelas Sektiadi.

Baca Juga :  Eksekusi Mati Tuti Dinilai Sebagai Wajah Buruk Perlindungan TKI

Selain itu, Dinas Kebudayaan DIY juga melaksanakan Jumpa Sahabat Museum (JSM) pada Kamis, (27/10) dalam bentuk talkshow edukasi permuseuman. Kegiatan bertajuk Lintas Budaya Minangkabau Yogyakarta sebagai Penguat Karakter Generasi Muda itu diikuti siswa dan guru di Kota Padang.