kabarin.co – Koordinator Nasional ‘Ruang Sandi’ Dimas Akbar mengatakan kekuatan buzzer yang mereka miliki untuk mendukung kampanye Sandiaga Uno telah mencapai 2500 orang. Jumlah itu akan terus bertambah karena relawan buzzer Ruang Sandi masih membuka pendaftaran hingga April tahun depan.
Dimas menegaskan aktifitas dan kegiatan buzzer mereka tidak dibayar sepeser pun. Ruang Sandi, kata dia, berangkat dari minat publik yang ingin merasakan perubahan pada 2019. Kemudian para buzzer ini berkoordinasi lalu menyusun strategi.
Punya Buzzer Dua Ribu Lebih, Ruang Sandi Ingin Sebar Narasi Positif
Buzzer profesional, ujar Dimas, merupakan profesi yang mulia karena mereka bertugas mempromosikan dan menyebarkan berita baik dan positif. Namun, dalam perjalanannya buzzer mendapat prediket negatif terutama akibat kontestasi politik di Tanah Air.
Menurut Dimas, tak sedikit buzzer politik di Tanah Air yang bekerja sebagai promotor politik sekaligus menjatuhkan lawan lewat kampanye hitam. Buzzer negatif itu terus menerus menyebarkan berita buruk demi mencapai tujuannya.