Salah satu inovasi produk yang harus diperhatikan menurut Supardi adalah membuatnya berbeda, jika ia juga dimiliki daerah lain.
“Misalnya baju kurung basiba. Bagaimana kita bisa menginovasikan baju kurung basiba ini menjadi berbeda karena baju kurung ini juga dimiliki kabupaten kota lain,” ujarnya.
Misalnya pula bagaimana menginovasikan jenis makanan tertentu berbeda, misalnya dikemas dengan menarik atau dibuat bentuknya menjadi unik. Sehingga kemudian viral karena unik dan menarik minat banyak orang.
Saat acara bimtek itu, Supardi juga sempat membuka ruang diskusi bersama peserta, salah satunya bagaimana konsep pariwisata yang harus dikembangkan di Kota Payakumbuh agar bisa menjadi daerah yang makin dikenal luas. Lalu juga bagaimana SMK-SMK bisa mengambil tempat untuk ikut berkontribusi memajukan pariwisata tersebut.
Pada kesempatan itu, Supardi mengapresiasi inovasi yang dilakukan salah satu SMK yang bisa membuat makanan khas Sumbar menjadi lebih tahan lama, bahkan awet hingga dua minggu.